POLDA KALTIM – Terorisme dan radikalisame diindikasikan telah mengancam provinsi baru di Indonesia, yakni Kaltara. Kapolda Kaltim-Kaltara Irjen Pol Safarudin mengatakan, ada indikasi kelompok teroris di wilayah Tarakan. Saat ini, sedang ada upaya pembinaan bersama pihak-pihak terkait lainnya termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Dikatakan Safarudin, saat berkunjung ke Kaltara, Rabu (4/1/2017), di Provinsi Kaltara telah terindentifikasi adanya pergerakan terorisme di dalamnya. Yaitu di Kota Tarakan. Sedangkan untuk Kalimantan Timur, kelompok terorisme terindikasi di Samarinda dan Balikpapan.
“Kami terus jalin kerjasama dengan Pemprov Kaltara dan Masyarakat cegah teroriseme,†kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
Untuk pencegahan dan mempersempit pergerakan kelompok terorisme ini, pihaknya terus melakukan upaya pembinaan dan meminimalisisr pengaruh radikalisme yang ada agar tidak menjadi lebih luas lagi.
“Sudah ada kita identifikasi. Makanya, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah deradikalisasi, serta pembianan, agar bisa dilakukan kembali ke jalan yang benar,†kata dia.
Tidak hanya itu, faham radikalisme yang telah menjadi musuh bersama tersebut harus juga dilawan dan dicegah oleh masyarakat yang ada di sekitar. Sehingga deteksi dini bisa segera dilakukan, sebagai antisipasi penyebarannya.
Partisipasi masyarakat untuk mencegah paham radikalisme dan menangkal kelompok teroris, sangat diperlukan. Sehingga ketika ada orang baru dan mencurigakan, masyarakat perlu segera melaporkan pada kepolisian terdekat.
“Selain itu juga, nanti kita upayakan memaksimalkan peran pemerintah yang paling kecil, seperti kepala desa, lurah dan juga babinkamtimmas yang ada di wilayah kerjanya, sehingga ruang gerak terorisme dipersempit, sehingga mereka merasa diawasi oleh semua pihak, baik Polri, TNI pemerintah dan juga masyarakat,†tutupnya.