BONTANG, POLDAKALTIM.COM,–Personel Sat Lantas Polres Bontang memasang rambu-rambu “Rawan Kecelakaan” di Kilometer 27 jalan poros Bontang-Samarinda, yang selama ini dikenal dengan nama Gunung Hantu karena sudah banyak korban meninggal di tempat akibat kecelakaan.

Rambu-rambu himbauan Rawan Kecelakaan yang dipasang pada Rabu (26/1/2017), juga dipasang di beberapa titik rawan lakalantas lainnya yakni di Gunung Wijaya, Gunung Menangis, Bukit Sion, Gunung Tengkorak dan Gunung Handak.

“Sebenarnya rambu–rambu peringatan permanen sudah dipasang oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, namun karena kondisi jalan yang rusak dan Gunung yang lumayan tinggi dan panjang itulah kiranya yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu Lintas,” kata Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn, Sik. MH.

Kapolres Bontang melalui  MH melalui Kasat lantas Polres Bontang Akp. Irawan Setyono, Sik menjelaskan sebagai upaya untuk mengantisipasi dan meminimalisir kecelakaan lalu lintas itulah, personel Sat Lantas Polres Bontang memasang Rambu Himbauan di beberapa titik rawan kecelakaan. Pemasangan rambu himbauan rawan kecelakaan lalu lintas ini melibatkan 6 orang anggota Sat Lantas dan masyarakat sekitar. Tanjakan dan turunan bukit di kawasan Gunung Wijaya, Gunung Menangis, Bukit Sion, Gunung Tengkorak dan Gunung Handak memang cukup tajam sehingga rawan kecelakaan, disamping kondisi jalan yang rusak.

“Kami berharap agar pihak terkait segera mengupayakan perbaikan jalan yang rusak dan menambah rambu–rambu lalu lintas. Dan kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati–hati bila melintas di lokasi tersebut,” kata Kapolres Bontang Andy Ervyn.

Gunung Hantu dan Gunung Menangis

Beberapa masyarakat mengapresiasi pemasangan rambu-rambu peringatan yang bertuliskan: Hati-Hati Anda Memasuki Kawasan Gunung Hantu, RAWAN KECELAKAAN. “Setiap pengendara yang lewat sini memang harus tetap waspada. Sesuai namanya Gunung Hantu, memang daerah ini merupakan dikenal angker. Banyak yang kecelakaan di daerah sini,” kata salah satu warga yang ikut membantu pemasangan rambu.

Warga itu mengakui kawasan-kawasan dengan nama-nama gunung seperti Gunung Hantu dan Gunung Menangis itu dikenal rawan lakalantas sejak lama. Seperti Gunung Menangis, selain tajakan yang tinggi sehingga banyak sopir dengan mobil-mobil tua seperti mau menangis, di sini juga banyak cerita terdengar tangisan.

“Banyak sopir yang sering mendengar suara tangisan. Terutama bila melintas pada malam hari,” ceritanya.

[Humas Polres Bontang]

Share.

Comments are closed.

© Copyright 2024 || Polda Kaltim tribratanews.kaltim.polri.go.id

Exit mobile version