BALIKPAPAN -Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin beserta jajarannya melakukan safari Jumat di Masjid Istiqomah Lapangan Merdeka, Balikpapan, Kalimantan Timur, sekaligus menjadi khatib di hadapan jemaah salat Jumat, (3/2/2017).
Dalam ceramahnya Jenderal bintang dua itu berpesan kepada jemaah untuk meninggalkan kebiasaan bergunjing dan bergibah untuk mencari-cari kesalahan orang lain. “Menggunjing itu sama dengan memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal, maka tinggalkanlah, minta ampun dan bertaubatlah,” kata Safaruddin dari atas mimbar Jumat.
Selaku khatib, Kapolda Kaltim mengingatkan umat Islam agar memanfaatkan perkembangan teknologi seperti media sosial untuk menyebarkan kebaikan, bukan sebaliknya sebagai media untuk menyebarkan kebencian.
Dikatakannya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini datang secara tiba-tiba seperti air bah yang membuat kita semua kaget, bahwa ada sesuatu media yang membuat kita bisa berbicara ke seluruh dunia, yakni dengan menggunakan media sosial.
“Tetapi situasi ini datang begitu tiba-tiba. Kita dari kecil tidak pernah diajarkan bagaimana menghadapi situasi ini. Orang kita dulu, juga tidak pernah berpesan kepada kita. Bagaimana menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan informasi ini. Karena orangtua kita tidak mengalami itu,†kata Kapolda di depan para jemaah.
Sehingga, katanya, ketika kita berada dalam situasi ini, kita menggunakan kemajuan teknologi ini dengan sangat-sangat keliru. Kita mencaci maki orang, kita menghujat orang, melalui media sosial yang ada saat ini. Pengguna media sosial hasil terakhir sebanyak 106 juta, dan 95 persen itu berisi kata-kata hujatan, kata-kata bohong.
“Medsos seharusnya digunakan untuk menjalin silaturahmi, untuk saling menghargai, bukan untuk saling menggunjing. Dosa besar menggunjing itu,” pesan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin selaku khatib Jumat.