Poldakaltim.com, BALIKPAPAN,- Misteri tewasnya pemilik angkot Mulyadi (64) beserta anaknya Putera Susilo (4) dan istrinya Lasiyem akhirnya berhasil diungkap oleh jajaran Jatanras Polda Kaltim dan Polres Balikpapan beserta reskrim Polsek Balikpapan Barat dan Utara,  menyusul ditangkapnya FEN, AFM dan BH, tiga tersangka pelaku pembunuhan dan perampokan berencana pada Sabtu (25/2/2017).

Hal itu terungkap saat Polda Kaltim dan Jatanras Polres Balikpapan menggelar jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan berencana dan perampokan yang berlangsung Minggu (26/2/2017) siang di Mapolres Balikpapan, Jl. Jenderal Sudirman Balikpapan, yang dihadiri puluhan wartawan media cetak, elektronik maupun online.

“Rilis pengungkapan kasus ini kami beri judul: From Zero to Winner, karena di TKP (tempat kejadian perkara) pada saat ditemukan dua orang mayat (almarhum Mulyadi dan anaknya Putera Susila, Red) di situ sama sekali tidak ada saksi kemudian petunjuknya sangat-sangat minim,” kata Direktur Reskrimum Polda Kaltim Kombes Pol Winston Tommy Watuliu, didampingi Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana dan Kapolres Balikpapan AKBP. Jefri Dian Juniarta SH. SIK kepada media dalam jumpa pers yang berlangsung di Polres Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Minggu (26/2/2017).

Untuk membuktikan telah tertangkapnya tiga pelaku pembunuhan berencana dan perampokan itu, polisi menghadirkan tiga lelaki berbaju tahanan dengan penutup kepala “ninja” dan dikawal ketat aparat bersenjata. Tak lama berselang, ketiga lelaki yakni FEN, AFM dan BH dibawa ke Polda Kaltim untuk penyidikan dan penyelidikan kasusnya lebih lanjut oleh Reskrim Polda Kaltim.

Seperti diberitakan sebelumnya, penemuan jasad Mulyadi (55) pemilik angkutan kota dan anaknya Putera Susilo (4) dengan kondisi terikat sarung di dalam lemari, membuat pilu tetangga sekitar dan warga yang mendatangi lokasi kejadian. Kali pertama dua jasad ditemukan sekitar pukul 08.30 Wita Rabu (22/2/20167) oleh sejumlah sopir angkot datang ke rumah korban Gang Melati, RT 31, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Supir angkot ini bermaksud membayar setoran.

Selang sehari kemudian, di saat aparat kepolisian Jatanaras Polda Kaltim dan Polres Balikpapan sedang berusaha mengungkap peristiwa dengan mencari keberadaan istri korban, ternyata pada Kamis (23/2/2017) sekitar pukul 09.00 Wita ada penemuan mayat  seorang perempuan di semak-semak di Desa Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara. Dari hasil penyelidikan dan diperkuat dengan barang-barang korban ternyata diduga bernama Lasiyem dan merupakan istri  korban.

Direktur Reskrimum Polda Kaltim Kombes Pol Winston Tommy Watuliu, menjelaskan setelah melakukan analisa terhadap profil korban dan bukti-bukti, aparat pada hari Kamis sudah memperoleh informasi yang mengarah kepada sosok pelaku, dan akhirnya pada Sabtu subuh aparat berhasil menangkap salah satu tersangka yang dicurigai.

“Setelah didalami tersangka ini ternyata masih ada hubungannya dengan korban. Dan saat itu juga langsung dilakukan pengembangan di lapangan, sehingga pada hari (Sabtu, Red)  itu juga pada siangnya anggota berhasil mengamankan dua pelaku,” kata Kombes Pol Winston Tommy Tatuliu, sembari menambahkan pengungkapan kasus ini termasuk luar biasa. “Dalam waktu yang tidak lebih dari 3 hari kasus ini bisa diungkap dan sekarang sedang dimaksimalisasi alat buktinya yang akan kita yakinkan kepada penuntut umum untuk dilakukan penuntutan yang berhubungan dengan pasal-pasal pembunuhan berencana yang diikuti perampokan,” tambahnya.

Kronologi: Pembunuhan Direncanakan 2 Minggu Sebelum Esekusi

Selain mengungkap dan menangkap tiga pelaku pembunuhan satu keluarga beserta perampokan, Jajaran Polda Kaltim dan Polres Balikpapan dengan pemimpin di lapangan Kanit Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim AKP Amran, SH juga berhasil mengungkap rencana pembunuhan yang membuat gempar warga kota Minyak Balikpapan ini. Diduga rencana pembunuhan itu diawali dua minggu sebelum kejadian, yakni saat tersangka BH mengajak tersangka FEN untuk melakukan survei rumah korban untuk mengetahui situasi rumah.

Kemudian pada 20 Feb 2017 sekitar 04.00 Wita tersangka BH, FEN, dan AFM pergi kerumah korban di Jl. Sukarno Hatta Gg. Merpati RT 31. Tiba di depan pintu, selanjutnya terangka BH mengetuk pintu dengan mengatakan: “Mbak saya ada perlu penting sekali.”

Saat itu korban Lasiem membukakan pintu dan langsung disuruh masuk ke dalam mobil. Lasiem langsung disergap oleh FEN, dan AFM yang sudah menunggu didalam mobil.  Mulut korban dan dibekap, selanjutnya dilakban.  Tak lama kemudian, tersangka BH mencekik korban hingga lemas, dan dipindah ke bagasi mobil.

Selanjutnya tersangka FEN, dan AFM masuk ke kamar korban Mulyadi. Tersangka AFM langsung menikam korban bertubi-tubi dengan pisau dapur yang sudah dibawanya. Korban melakukan perlawanan sehingga tangan tersangka AFM terluka. Setelah korban Mulyadi meninggal, Putra Susila menangis, sehingga terangka FEN membekap korban yang baru berumur 4 tahun itu. Tak cukup di situ, pelaku terus mengikat tangan korban dengan kabel tis (kabel plastik).  Selanjutnya, dengan menggunakan sarung, tersangka FEN menutup bagian mulut dan hidung korban yang menyebabkan lemas. Melihat kondisi korban begitu, tersangka menaruhnya di lemari pakaian yang berada di kamarnya.

Aksi kejahatan berikutnya,  tersangka BH mengambil barang-barang berupa koper, perhiasan dan dibawa ke arah Jalan Soekarno-Hatta KM. 38 Samboja dengan menggunakkan mobil yang dikemudikan oleh tersangka FEN. Di perjalanan tersangka AFM membuang pisau yg digunakan menikam korban Mulyadi. Pelarian mereka untuk menghilangkan jejak berlanjut hingga ke wilayah Penajam Paser Utara, dan sesampai di RT 3 Muan Kelurahan Buluminung  yang merupakan area Mess PT. Mahir Jaya Daerah Sotek, korban Lasiem beserta koper yang berisi pakaian korban dibuang di semak-semak.

Berkat kerja keras tim Jatanras Polda Kaltim dan Polres Balikpapan dengan koordinasi Direktur Reskrimum Polda Kaltim, dan pemimpin di lapangan Kanit Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim AKP Amran, SH, serta jajaran reskrim Polsek Balikpapan Barat dan Utara, akhirnya kasus ini berhasil terbongkar dan masih terus didalami untuk mengungkapkan motif sebenarnya di balik pembunuhan berencana dan perampokan.

Berikut video lengkap penangkapan tiga tersangka, sejak dari kos-kosan tersangka hingga dibawa ke Mapolda Kaltim di Jl. Syarifuddin Yoes, Balikpapan, dapat dilihat di Chanel Youtube Polda Kaltim.

Share.

Comments are closed.

© Copyright 2024 || Polda Kaltim tribratanews.kaltim.polri.go.id

Exit mobile version