Poldakaltim.com, BALIKPAPAN.— Sebuah speedboat yang berisi 13 warganegara Indonesia (WNI) dilaporkan terbalik dan tenggelam dalam perjalanan dari perairan Batu Payung, Sabah Malaysia ketika akan menyeberang ke wilayah Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (7/2/2017) pukul 17.30 Wita.
Informasi yang diterima oleh Humas Polda Kaltim, peristiwa ini diketahui setelah ada nelayan Malaysia yang sedang memancing di Pantai Bayu Payung melihat dua orang penumpang suami istri  atas nama Hasmidah (24) dan Budiman bin Muslimin (26) terapung-apung dengan jaket pelampung, pada Rabu (8/2/2017)  petang sekitar pukul 18.00 Wita. Keadaan suami istri ini sangat lemah dikarenakan berenang berjam-jam.
“Keduanya kemudian ditolong nelayan setempat dan dibawa ke rumah sakit di Tawau Malaysia. Pihak PDRM beserta tim SAR langsung melakukan misi penyelamatan,†kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
Kejadian ini juga langsung direspon jajaran Polres Nunukan besama Tim SAR setempat melakukan pencarian karena kemungkinan korban yang belum ditemukan bisa terbawa arus ke perairan Indonesia, di Sei Nyamuk, Sebatik. “Hasil informasi terbaru, motoris speedboat Ardiansyah warga Malaysia selamat setelah ditolong nelayan setempat dan kini berada di rumah keluarganya,†kata Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
Sementara itu, 10 penumpang lainnya masih dilakukan pencarian dan baru 6 orang sudah  diketahui identitasnya yaitu:
1). Amiruddin Badedurre, laki-laki usia 57 tahun;
2).Hadra Hadda, perempuan, usia 40 tahun;
3). Taqi Muh Zaki, laki-laki usia 7 tahun;
4). Muh Faiz, laki-laki usia 6 tahun;
5). Nurhafiza perempuan usia tahun
6). Muh Asraf, laki-laki usia 9 bulan.
“Kami masih menghimpun data korban, dan tim di lapangan bersama SAR Nunukan, Kabupaten Kaltara tengah melakukan pencarian di lokasi,†tambah Ade Yaya Suryana sembari menambahkan aparat juga terus melakukan koordinasi dengan KJRI di Tawau, maupun dengan PDRM.