Poldakaltim.com, SAMARINDA.— Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin selama safari Jumat di Samarinda di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda, menyempatkan talkshow di TVRI Kaltim, Jl. Ery Suparjan, Kota Samarinda, Jumat (18/2/2017).
Kapolda yang datang ke TVRI Kaltim didampingi Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana dan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi, menjadi pembicara tunggal dan disiarkan secara live. Di samping itu, dalam talkshow yang berlangsung selama satu jam itu dibuka sesi tanya jawab dengan pemirsa TVRI di Kaltim.
Salah satunya dari  penelepon dari Samarinda bernama Agung menyampaikan bahwa akhir-akhir ini yang santer beredar berita hoax atau berita bohong. Bagaimana cara optimal agar masyarakat Kaltim umumnya dan Samarinda ini tidak jadi resah menghadapi berita hoax itu.
“Apa tindakan kepolisian selama ini. Mohon maaf Pak Kapolda mudah-mudahan berita hoax ini dapat diatasi dengan baik di Kaltim khususnya di Samarinda,†tanyanya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin  mengatakan berita hoax yang disebar melalui media sosial (medsos) perasaannya tidak ada yang melihat. Tetapi ketika itu disebar, maka jutaan orang yang melihat.
“Jadi harus pribadi kita yang mesti diperbaiki. Karena berita bohong yang kita sebarkan itu dilarang oleh agama. Makanya dengan adanya ini, setiap Jumat saya keliling khotbah membahas masalah hoax karena di dalam Islam, menggunjing itu termasuk orang-orang yang bangkrut,†jawab Kapolda Kaltim.
Apa itu orang yang bangkrut? Kapolda menjelaskan, banyak orang yang percaya diri, rajin sholat, rajin puasa, rajin zakat banyak pahalanya. Tetapi ketika di hitung di akhirat, pahalanya itu diambil oleh orang yang digunjing.
“Kalau pahala nya sudah habis, dosa orang yang digunjing itu diberikan kepada dia. Bangkrutlah berarti dia,†katanya.