Poldakaltim.com, BALIKPAPAN,- Polda Kaltim melalui Divisi Humas Polda Kaltim merupakan salah satu dari 43 penerima award kehumasan yang diserahkan langsung oleh Kapolri Jend Pol Tito Karnavian dalam pembukaan Rakernis Humas Polri 2017 yang diadakan Mabes Polri di ruang Rupatama, Rabu (15/3/2017).
Rakernis diikuti oleh 127 peserta terdiri dari para Kabid Humas, Kasubid Penmas, PPID Satker, Pers internal. Polda Kaltim mengirim Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana dan Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kaltim AKBP Hanifa M Siringoringo dalam kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari hingga 18 Maret 2017 di Komplek Lemdiklat Sespimmen Polri di Lembang Bandung.
“Kami aktif menyampaikan informasi melalui website dan sosmed. Bukan hanya berita kriminal, tetapi juga informasi mengenai sosialisasi layanan Polri kepada masyarakat. Itu setiap hari dilaporkan ke Mabes Polri. Saya bersyukur dan penghargaan tersebut untuk seluruh staf humas Polda Kaltim dan jajaran,†kata Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
Apresiasi dan penghargaan dari Kapolri itu diberikan kepada jajaran Humas Polda atas keaktifannya dalam diseminasi di media mainstream media sosial, aktif di dalam pelaporan, tepat waktu memberi laporan serta inovasi.
Rakernis yang menjadi agenda tahunan Divisi Humas Polri tahun ini bertema: “Penguatan Manajemen Media Dalam Rangka Meningkatkan Reputasi Polri Guna Mewujudkan Polri yang Promoterâ€. Rakernis dibuka langsung oleh Polisi Tito Karnavian, M.A., Ph.D, dan turut dihadiri juga oleh Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin, Pejabat Utama Mabes Polri, Kabid Humas Polda se-Indonesia, dan undangan lainnya.
“Humas bukan sekedar sebagai juru bicara melainkan mampu menjadi king maker pengelola informasi. King maker itu pembuat news maker. Jadi rekan-rekan sudah punya daftarnya.Tiap hari info-info prestasi anggota yang kira-kira bagus untuk naikkan citra Polri, sehingga king maker ini yang akan mengangkat pemberitaan. Bukan mendikte media, tapi kita bekerja sama supaya masyarakat Jakarta jangan dibawa ke pro kontra isu Pilkada saja,†kata Kapolri.
Kapolri mengatakan untuk membangun kapasitas kehumasan yang bagus, maka anggota-anggotanya harus punya kemampuan di bidang kehumasan. Sebab, problemanya selama ini masih masalah kualitas personil. Kadang-kadang Divisi Humas ini dianggap sebagai second class citizen tempat cari pekerjaan lalu lompat lagi.
“Saya ingin orang-orang yang masuk Humas adalah the right man. SDM (sumber daya manusia, Red)-nya tolong adakan rekruitmen khusus temen-temen yang masuk Humas ini dari sarjana atau diploma yang di bidang komunikasi sarjana IT ahli komputer dan hobi di situ.†katanya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar dalam sambutan pertamanya mengatakan Humas tidak hanya dijabat oleh fungsi kehumasan saja, ini merupakan tanggung jawab dari setiap jajaran Polda dan Polres. Setiap anggota Polri diharapkan mampu menjadi sebagai agen kehumasan.
“Karena setiap individu Polri mempunyai potensi untuk mengangkat citra Kepolisian, begitupun sebaliknya anggota Polri pun bisa menjatuhkan nama baik dari Kepolisian,†katanya.
Dijelaskannya, pengguna medsos yang begitu banyak dan telah melebihi 100 juta nitizen dan maraknya berita hoax yang beredar membuat Polri membentuk suatu Biro Multimedia yang diharapkan mampu mengelola manajemen media dengan baik.
Fungsi Kehumasan menjadi fungsi utama mengingat media kini sudah menjadi pilar ke empat dari negara Indonesia. Perbaikan kinerja, perbaikan culture, dan perbaikan pengelolaan media yang baik merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Polri untuk mengikuti perkembangan informasi yang ada.
(Humas Polda Kaltim, sumber TribrataNews)