Poldakaltim.com, PENAJAM,- Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sangat beruntung dengan keberadaan Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polres PPU yang baru saja diresmikan Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Safaruddin, Jumat (24/3/2017)
Peresmian Gedung SPKT ditandai dengan penandatangan prasasti, penyerahan berkas hibah aset Polres PPU Bupati PPU, pemotongan pita dan dilanjutkan dengan peninjauan ke dalam ruangan gedung SPKT yang diikuti para pejabat dan tamu undangan.
“Jangan ada lagi masyarakat harus dilayani, tetapi tidak dilayani. Pelayanan SIM, SKCK, Samsat yang sudah dilaksanakan secara elektronik semoga dapat dilaksanakan. Selain itu, ada aplikasi panic button (tombol panik). Jangan sampai masyarakat PPU ini tidak tahu ada sistem laporan online. Jangan sampai SMS-nya masih ke Polda,†kata Kapolda Kaltim.
Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim juga menyinggung soal radikalisasi yang tidak saja menjadi ancaman di beberapa daerah, tetapi juga masih menjadi ancaman di Kalimantan Timur. Untuk itu, semua pihak harus tetap mewaspadainya. Aparat kepolisian bekerja sama dengan Pemda, TNI, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat untuk bersinergi menjaga keamanan.
Sementara itu, Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Teddy Ristiawan pada kesempatan itu mengatakan gedung SPKT ini merupakan bantuan dari Pemda PPU, termasuk prasarana dan sarananya yang dibangun pada tahun 2016. Diharapkan gedung ini akan memudahkan bagi masyarakat PPU yang ingin mendapatkan layanan di Polres PPU.
PEMBANGUNAN MASJID DI POLRES PPU
Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim menyumbang sebanyak 200 juta, begitu pula dengan Bupati PPU Yusran Aspar menyumbang Rp200 juta dengan tanda memukul kayu ulin sebanyak dua kali. Sedangkan mantan bupati PPU periode sebelumnya H Andi Harahap menyumbang sebanyak 300 juta.
“Kami juga akan mendirikan masjid di lingkungan Polres PPU ini. Masjid yang akan didirikan bulan depan, semoga lancar dan tanpa hambatan,†kata  Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Teddy Ristiawan.
(Humas Polda Kaltim)