Poldakaltim.com BALIKPAPAN,- Kapolda Kaltim dan jajaran Pejabat Utama Polda Kaltim kembali melakukan “Safari Jumat†yakni di Masjid Agung Ar-Riyadh,  Pondok Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan Timur, Jumat (7/4/2017), yang dihadiri ribuan santri dan masyarakat sekitar. Seperti biasanya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin didaulat sebagai khatib Jumat.
Di hadapan jamaah salat Jumat, Kapolda dalam khotbahnya membawakan tema tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait dengan kedudukan orang yang berilmu.
Kapolda mengatakan, informasi yang kita terima saat ini, seolah-olah dunia ini tanpa batas. Banyak kemudahan-kemudahan yang bisa kita rasakan. Untuk melaksanakan ibadah. Pada umumnya, kita berangkat, atau orangtua kita berangkat haji, berbulan-bulan lamanya karena menggunakan kapal laut.
 “Sekarang sudah ada kemajuan teknologi, menggunakan pesawat cuma beberapa jam. Mike (microphone) yang kita gunakan setiap saat, ini karena kemajuan teknologi. Sehingga kita tidak usah naik ke mimbar, tower untuk adzan. Kita di bawah. Semua orang bisa mendengarkan adzan. Itu kemajuan teknologi yang mempermudah beribadah kepada Allah,†katanya.
Dalam era globalisasi yang ditandai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sangat berperan dalam segala aspek kehidupan masyarakat, segala aspek kehidupan manusia. Karena ilmu pengetahuan. Peranan orang yang berilmu, kita saksikan bersama sangat menonjol dalam membangun dan memajukan masyarakat, agama dan bangsanya.
“Secara duniawi, kedudukan mereka yang berilmu lebih terhormat dan disegani, dan punya solusi-solusi di dalam menghadapi persoalan. Dalam agama Islam, Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat,†katanya.
Dengan ilmu pengetahuan, manusia diciptakan Allah SWT sebagai khalifah di muka dunia ini, pemimpin di muka bumi ini. Mampu membuka tanda-tanda zaman. Mampu memanfaatkan serta mengolah apa yang ada di muka bumi ini, bagi kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
“Dan dengan ilmu pengetahuan, manusia bisa membuat yang sulit menjadi mudah. Banyak kita menyaksikan kaum yang lemah, dan tidak bisa merubah nasibnya karena tidak mempunyai ilmu pengetahuan,†kata Kapolda.
Kalau kita melihat sejarah diturunnya Al Aquran, yang pertama kali yaitu dalam firman Allah dalam surat Al Alaq. Artinya bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah… dengan nama Tuhamu Yang Maha Mulia yang mengajarkan manusia dengan pena. Dia ajarkan manusia apa yang tidak diketahui..
“Iqra.. disuruh kita membaca. Artinya kita disuruh menuntut ilmu, karena kita khalifah di muka bumi ini. Dalam ayat tersebut, untuk kaum muslimin, untuk umat Islam diperlukan ilmu pengetahuan yang berdasarkan nilai-nilai ilahiyah, karena dengan itulah kita mampu mengenal Allah SWT dengan benar,†katanya.
Dan untuk menjadi orang yang berilmu, kata Kapolda, tentu banyak jalan yang disertai dengan bekerja keras. Sebab dunia, pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan selama kita masih hidup.
“Dalam hadis Rosulullah SAW dalam riwayat Buhari Muslim. Artinya: siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuju ilmu pengetahuan, Allah akan memudahkan jalan menuju surga,” ucap Kapolda Kaltim dalam ceramahnya.
Usai salat Jumat, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Safaruddin, Wakil Kapolda Brigjen Pol Mulyana dan rombongan Pejabat Utama Polda lainnya melakukan silaturahmi dengan pengurus Pondok Pesantren Hidayahtullah serta para santri. Selain berfoto bersama, Kapolda menyumbangkan beberapa Alquran.
Sementara itu, Abdul Latif Usman selaku Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah menuturkan, terima kasih dan bersyukur mendapat nasehat dan doa dari Kapolda.
“Luar biasa doa dan nasehatnya untuk jamaah dan santri,” kata Abdul Latif Usman.
(Humas Polda Kaltim)