Poldakaltim.com, BALIKPAPAN,- Imbauan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat agar tidak saling hujat, tidak saling menjelekkan, tidak saling fitnah karena kita semua adalah saudara, agaknya sejalan dengan yang dilakukan oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Safaruddin dalam “Safari Jumatâ€.
Dalam Safari Jumat bersama Jajaran Polda Kaltim di masjid-masjid itu, Kapolda yang diminta menjadi khatib selalu membawakan tema tentang fenomena perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi informasi dalam penggunaan media sosial yang cenderung disalahgunakan sebagai alat untuk saling menggunjing (meng-gibah) dan fitnah yang lain.
Beberapa masjid besar di Balikpapan seperti Masjid At Taqwa, Masjid Istiqomah, Masjid Madinatul Iman Islamic Center Balikpapan, Masjid Agung Al Azhar Islamic Center di Penajam Paser Utara, Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda, sudah pernah disambangi oleh Kapolda, sekaligus menjadi khatib salat Jumat, dan Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Sedangkan beberapa pesantren di Balikpapan, yang pernah dikunjungi Kapolda Kaltim  dalam safari Jumat  sekaligus sebagai khatib antara lain Masjid Agung Ar-Riyadh, Pondok Pesantren Hidayahtullah, Gn Tembak, Balikpapan Timur, Ponpes Ibnul Qoyyim Balikpapan, KM 5,5 Graha Indah, dan Ponpes Al Mujahidin Kilometer 10, Jl Soekarno-Hatta, Karangjoang, Balikpapan Utara.
Dalam khotbahnya, Kapolda mengutip beberapa ayat suci dalam Alquran yang di dalamnya menjelaskan bahwa menggunjing, atau menjelek-jelekkan orang itu menyebabkan rusaknya kehormatan seseorang. Merusak hati dan ketentraman masyarakat, serta menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Menggunjing orang lain, tidak terlepas, dari salah satu istilah yang disebutkan dalam Alquran, yaitu gibah (menggunjing) dan bhutan (fitnah). Kita harus berhenti mulai saat ini. Jangan karena kita berbeda agama, kita menggibah orang lain. Jangan karena kita berbeda partai politik, jangan karena kita berbeda paham, jangan karena masalah hal-hal yang tidak prinsip antara sesama umat Islam, kita saling menggibah,†pesan Kapolda Kaltim dalam setiap khotbah Jumatnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan kegiatan Safari Jumat Kapolda beserta jajaran itu dilakukan dari masjid ke masjid secara bergantian. Hal ini sudah dilakukan pada awal tahun 2017 lalu hingga sekarang. Tempatnya juga tidak di Balikpapan saja, melainkan mengikuti kunjungan kerja ke wilayah hukum Polda Kaltim, seperti di Penajam, Samarinda, Kukar, hingga ke Kaltara. Sebagai pendamping, juga ada dari Jajaran Polres, dan Polsek setempat yang menjadi tempat safari.
“Jadi dilakukan secara bergiliran ke masjid-masjid di tempat umum, maupun masjid di pondok pesantren. Dan Pak Kapolda diminta untuk menjadi khatib,†kata Ade Yaya Suryana. “Semoga apa yang disampaikan dalam Safari Jumat beliau, dapat menjadi pencerah di masyarakat untuk tidak saling menghujat maupun memfitnah,†tambah Ade.
(Humas Polda Kaltim)