Poldakaltim.com, BALIKPAPAN,- Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Safaruddin mendapat kehormatan untuk meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Muhammad Cheng Ho milik pengusaha Jos Sutomo, di Lamaru, Balikpapan Timur, Balikpapan, Kamis (25/5/2017) pagi.
Kapolda Kaltim tampak bersama-sama H. Jos Sutomo melakukan peletakan batu pertama Muhammad Cheng Hoo yang terletak di sisi kiri pintu masuk arena rekreasi Pantai Lamaru, Balikpapan di atas tanah seluas 2.250 meter persegi, bernuansa Tiongkok. Tampak pula Wakapolda Kaltim, Â yang hadir bersama beberapa pejabat Utama Polda Kaltim ikut meletakkan batu pertama. Ratusan undangan juga hadir terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat Kementerian Agama.
Kapolda Kaltim sangat bersyukur bisa hadir dalam pembangunan Masjid Muhammad Cheng Ho yang ke-17. Kapolda juga memerintahkan Wakapolda dan Pejabat-pejabat Utama, untuk hadir karena ini masalah pembangunan masjid, yang akan mendapatkan amal jariyah dan tidak akan terputus selama masjid ini dimanfaatkan untuk kebaikan.
“Jadi imbalannya itu seperti yang disampaikan tadi, kita akan dibangunkan istana di surga. Jadi yang ikut hadir, juga akan dibangunkan itu. Kalau Pak Jos Sutomo istananya besar, minimal Kapolda di sampingnya. Kita yang hadir di sini dapat pahalanya semua,†kata Kapolda Kaltim yang diaminkan oleh para undangan yang hadir.
Kapolda mengatakan, pembangunan masjid ini sangat tepat. Pantai Lamaru yang pada hari-hari libur bisa dikuunjungi puluhan ribu masyarakat yang berrekreasi. Mereka bisa memanfaatkan untuk melaksanakan salat, seperti pada sebelum jam makan siang yakni salat Dhuhur. Kemudian, ketika pengunjung akan pulang, singgah dulu untuk melaksanakan salat Ashar.
“Jadi banyak sekali fungsinya masjid dibangun di sini. Pertama, ketika di pintu masuk. Orang yang sebelum rekeasi, lihat masjid sebelah kiri. Minimal orang yang mau bebuat dosa di belakang (pantai), sudah tidak ada,†katanya.
Masjid Cheng Ho di Pantai Lamaru ini nantinya memiliki tinggi tiang “Pagoda†11 meter. Sedangkan luas masjid 9×17 meter ditambah luas aula 17×17 meter.
Seperti ciri khas masjid Cheng Ho lainnya, masjid ini juga dibangun dengan arsitektur bernuansa perpaduan Indonesia-Tiongkok yang merupakan simbol harmoni bangsa Indonesia.
“Pembangunan Masjid Muhammad Cheng Ho yang ke-17 di Indonesia, dengan ciri khas Tiongkok ini semoga juga menjadi  daya tarik wisatawan religi di Balikpapan, serta menjadi tempat pengembangan kegiatan sosial kemasyrakatan,†kata Jos Sutomo.
(Humas Polda Kaltim)