Poldakaltim.com, SENDAWAR.—Kapolda Kaltim yang bertindak sebagai pemberi taushiah pada salat Tarawih di Masjid Al Hidayah Kubar, Sabtu (10/6/2017) malam, berpesan kepada para jamaah agar senantiasa banyak bersilaturahmi dan bersedekah agar diberi umur panjang dan dimurahkan rezekinya.

Sekitar 800 jamaah memenuhi Masjid Al-Hidayah Kelurahan Melak Ulu, Kubar untuk melaksanakan salat Isya dan tarawih. Bertindak selaku imam ustad Zainal Abidin. Tampak hadir Wakil Bupati Kutai Barat H. Edyanto Arkan, unsur Muspida Kubar, dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Kapolda Kaltim dalam tausiahnya mengawali dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena dapat bersilaturahmi dengan bapak-bapak dan ibu-ibu jamaah di Kubar ini, dan merupakan suatu kebahagiaan.

“Sudah lama dan direncanakan ke Kubar, namun karena kesibukan, dan baru tercapai pada bulan Suci Ramadhan ini untuk bersilaturahmi dengan bapak-bapak dan ibu-ibu di Kubar. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan berkah kepada kita semua,” katanya.

Terkait silaturahmi, Kapolda Kaltim menceritakan sebuah riwayat tentang Nabi Sulaiman. Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman memberikan ceramah pada umatnya. Kemudian, datang malaikat pencabut nyawa, membisikkan kepada nabi Sulaiman: “Hai Sulaiman, kasih tahu itu jamaah kamu yang duduk di situ, satu minggu lagi akan meninggal.”

Jamaah salat magrib saat buka puasa di guest house.

Setelah ceramah, Nabi Sulaiman mendekati jamaahnya dan mengatakan pesan malaikat pencabut nyawa. Jamaahnya terkejut, dan balik bertanya apa yang harus saya lakukan, kalau satu minggu akan meninggal. Nabi Sulaiman menjawab: banyak bersedekah dan banyak-banyak bersilaturahim.

Jamaah itu, kemudian mengumpulkan harta bendanya dan membagi-bagikan kepada fakir miskin. Di samping itu, dia juga banyak melakukan silaturahim dengan orang-orang yang dikenalnya dan meminta maaf, apabila ada kesalahan yang diperbuatnya selama ini.

Setelah satu minggu, ditunggu-tunggu pada hari yang ditentukan pukul 12.00 malam, ternyata jamaah ini belum meninggal. Ditunggu sampai tengah malam, juga belum meninggal. Akhirnya esok harinya, jamaah ini menemui Nabi Sulaiman, dan menanyakan kok dirinya tidak jadi meninggal, padahal sudah bersedekah dan menyambung silaturahim.

Jamaah ibu-ibu melaksanakan salat magrib.

Nabi Sulaiman menjawab: iya tidak jadi meninggal, karena kamu banyak bersedekah dan silaturahim. Dan Allah SWT memanjangkan umur kamu 60 tahun lagi.

“Jadi banyak-banyak bersedekah bagi bapak-bapak dan ibu-ibu mudah-mudahan dipanjangkan umur kita semua. Dimurahkan rezeki kita semua. Itu bagaimana dahsyatnya banyak bersedekah dan bersilaturahmi. Karena berbuat baik itu, pasti akan dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan,” kata Kapolda yang dijawab amin oleh para jamaah.

“Kami selaku Kapolda harus banyak ketemu dengan masyarakat di Kalimantan Timur ini, Kami bertanggung jawab situasi keamanan di Kalimantan Timur. Karena setiap individu manusia butuh keamanan. Mulai lahir, bayi itu menangis. Kenapa menangis? Karena merasa tidak aman. Setelah dimandikan, diselimuti dan dan sebagainya. Dia diam,” katanya.

Kapolda dan rombongan, serta jajaran Polres Kubar saat berbuka puasa.

Dicontohkan, ketika mata kita dicolok, secara otomatis kelopak mata akan menutup, biar aman. Bapak-bapak ibu membuat rumah, akan mencari kayu bagus untuk pintunya. Supaya aman. Membuat pagar rumah, membuat penerangan. Supaya kalau ada pencuri yang datang, bisa kelihatan.

“Itu semua diperlukan. Oleh karena itu, supaya Kutai Barat ini aman, saya memerlukan partisipasi dan kerjasama dari bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya.  Misalnya, kalau parkir motor, kuncinya jangan ditinggal. Diberi kunci pengaman, dan ditaruh di tempat yang aman,” kata Kapolda.

Mengenai masalah lalulintas, setiap bulan sekitar 60 orang meninggal sia-sia di jalan, di Kalimantan Timur dan Kaltara. Jadi anak-anak yang waktunya belum boleh membawa kendaraan, jangan diberi kendaraan, walau sudah terampil membawa kendaraan. Umurnya belum boleh, karena secara emosional belum bisa mengendalikan diri.

“Janganlah, karena sayang pada anaknya, kemudian belum cukup umur, sudah dibelikan kendaraan. Itu menjerumuskan anak kita sendiri,” kata Kapolda sembari menambahkan dalam berkendara sepeda motor harus pakai helm. “Karena di kepala merupakan pusat saraf-saraf yang harus dilindungi, termasuk otak kecil,” tambahnya.

Buka Puasa Bersama Kapolda dan Ketua Bhayangkari Kaltim

Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Safaruddin dan Ketua Bhayangkari Kaltim Ny. Renny Safaruddin sebelumnya melaksanakan buka puasa bersama jajaran personel Polres Kutai Barat dan ibu-ibu Bhayangkari Kubar, Sabtu (10/6/2017) petang. Buka puasa bersama dan salat mahgrib berjamaah yang dilaksanakan di  Guest House Kubar itu didahului dengan siraman rohani oleh Ustad Romadhon dari Kutai Barat dengan tema: “Semua hamba Allah yang beriman ini dimuliakan di bulan Suci Ramadhan”.

“Setanya sudah dikurung,  dibelenggu oleh Allah SWT. Jadi kalau kita tergoda pada hal-hal  yang negatif itu karena niat kita yang beraih,”  ujar ustad Romadhon.

Kegiatan buka puasa bersama Kapolda Kaltim, dilanjutkan dengan salat Magrib berjamaah.

(Humas Polda Kaltim)

Share.

Comments are closed.

© Copyright 2024 || Polda Kaltim tribratanews.kaltim.polri.go.id

Exit mobile version