Poldakaltim.com, SENDAWAR.—Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Safaruddin menggelar buka puasa bersama Bupati Kutai Barat, SKPD Kabupaten Kubar, tokoh agama, tokoh masyarakat Kubar yang berlangsung di Gedung PKK Kubar Jl. Sendawar Raya Kecamatan Barong, Kubar, Jumat (9/6/2017).
“Kita sama-sama menjaga rasa persaudaraan, kekeluargaan. Saya minta, saya harapkan, kita jaga bersama. Supaya terpelihara keamanan. Kalau tidak aman, tidak bisa membangun. Kalau tidak ada pembangunan, ya kasihan masyarakatnya tidak bisa menikmati pembangunan itu,†kata Kapolda Kaltim.
Kapolda Kaltim bersyukur sekali, bahwa Kutai Barat ini terjaga keamanan. Itu bukan karena polisi, tetapi itu karena masyarakat Kubar semua. Polisi hanya memfasilitasi, mengimbau, mengingatkan.
“Tetapi yang lebih banyak peran aktif, terciptanya keamanan, terpeliharanya keamanan di Kutai Barat dan Mahakam Ulu itu, adalah bapak-bapak dan ibu-ibu semua. Kalau Kutai Barat kacau, maka saya sering datang,†kata Kapolda Kaltim.
Dijelaskannya, sudah setahun lebih sejak Bupati dilantik, baru kali ini Kapolda Kaltim datang. Berarti Kutai Barat aman. Kapolda juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran para undangan pada kesempatan buka puasa bersama ini. Selain itu, Kapolda juga mohon maaf apabila ada perilaku polisi baik di polres maupun polsek yang tidak berkenan.
“Pasti ada yang nakal, kadangkadang membuat kesalahan. Melalui kesempatan ini saya memohon maaf,†kata Kapolda.
Perbedaan Itu Rahmad Bagi Semua
Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim sempat bercerita tentang akrabnya dua tokoh dari agama yang berbeda bisa saling tolong, dan menghormati satu dengan yang lain. Perbedaan itu kalau dibesar-dibesarkan itu, akan terjadi konflik.
“Padahal perbedaan itu merupakan rahmad bagi kita semua. Tidak boleh menjadi pertentangan. Karena lahir sudah seperti itu. Ada non muslim masuk Islam karena diberikan hidayah oleh Allah SWT. Tidak bisa kita memaksakan,†kata Kapolda Kaltim.
Kapolda menegaskan, bahwa kita tidak boleh mengkafirkan orang. Kalau kita mengkafirkan orang, tetapi orang itu tidak. Siapa yang tahu. Yang tahu hanya Tuhan. Kalau itu tidak memenuhi syarat orang itu kafir, maka kata-katanya itu kembali kepada dirinya.
Dikatakannya, yang perlu kita jaga adalah keberagaman ini. Harmonis antar sesama, berbeda agama, berbeda etnis. Sebab kalau kita hanya melihat perbedaan, maka tidak selesai-selesai. Bisa satu agama, beda partai. Beda lagi, satu partai, satu agama, tetapi alirannya berbeda, mashabnya berbeda.
“Jadi maksud saya, kita kelola perbedaan ini, sehingga kita diberikan keamanan, terjaga, kita harus selalu menjaga silaturahim, antar sesama kita. Antara beda agama, beda etnis. Karena katanya, kalau banyak bersilaturahim, terus banyak bersedekah, itu dipangjangkan umurnya, dan dimurahkan rejekinya,†ucap Kapolda Kaltim yang dijawab amin oleh para undangan.
Sambil menunggu berbuka puasa, para undangan mendapat tausiah dari ustad H Syaiful dari MUI Kubar. Pada kesempatan itu, Kapolda dan istri juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba IMTC tingkat Polres dalam rangka HUT Bhayangkara atas nama Bribda Kurniawan sebagai juara I.
Sementara itu, Bupati Kubar dan istri pada kesempatan itu menyerahkan cinderamata kepada Kapolda Kaltim dan istri. Kedatangan Kapolda dan rombongan sewaktu mendarat di bandara Melalan, Melak Kubar pada Jumat (9/6/2017) pagi juga disambut langsung oleh Bupati dan istri bersama unsur jajaran Muspida, serta jajaran Polres Kubar beserta ibu-ibu Bhayangkari setempat.
Kapolda Kaltim mendapat pengalungan ulos terbuat dari anyaman daun ulap doyo dengan motif khas Dayak langsung dari Bupati Kubar FX Yapan. Begitu pula dengan istri Kapolda Kaltim Renny Safaruddin mendapat pengalungan ulos ulap doyo dari istri Bupati Kubar.
(Humas Polda Kaltim)