Poldakaltim.com, BALIKPAPAN.—Dalam rangkaian safari Ramadhan hari ke-11, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Safaruddin memberikan tausiah tentang diterimanya ibadah puasa dengan menghindari larangan-larangan Allah, hingga berbicara soal bahaya narkoba kepada para jamaah yang hadir dalam salat Isya dan Tarawih di Masjid Al Ula Kampung Baru Ujung, Balikpapan Barat, Senin (5/6/2017) malam.
Hadir dalam safari Ramadhan ini antara lain Kapolres Balikpapan, beserta Jajaran dan Korspri. Sementara bertindak selaku iman salat tarawih ustad Kusaeri Al Hafis. Sekitar 500-an jamaah hadir dalam salat Isya, tarawih berjamaah ini.
Kapolda Kaltim yang sudah tiga kali datang ke Masjid Al Ula ini mengawali tausiahnya dengan mengajak para jamaah agar menjaga puasanya sempurna. Untuk itu, kita tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Tidak boleh berbicara yang dilarang oleh Allah, seperti membicarakan kejelekan orang lain. Tidak boleh berperilaku yang dilarang oleh Allah, dan tidak boleh berbohong.
“Dan kita harus berperilaku yang baik, antar sesama manusia. Tidak boleh melanggar aturan-aturan yang ada. Jangan karena buru-buru berbuka puasa, lampu merah dilanggar. Puasanya nanti tidak dapat pahala, dan tidak mendapatkan pahala taqwa,†katanya.
Khususnya masalah narkoba, Kapolda Kaltim berharap di Kampung Baru ini sudah berubah. Mudah-mudahan narkobanya di sini sudah berubah. Hal ini merupakan tanggung jawab para orang tua semua, untuk menjaga saudara-saudara dan anak-anak kita agar jangan ada yang terlibat narkoba.
Diceritakan, untuk merehabilitasi satu orang korban narkoba diperlukan dana sekitar Rp400 juta hingga Rp500 juta. Itupun kalau sembuh. Karena ada beberapa hal yang harus direhabilitasi pada korban narkoba. Pertama masalah kesehatan, yakni dengan mengeluarkan racun-racun narkoba yang berada dalam rubuh korban. Setelah itu, baru rehabilitasi masalah psikologisnya, atau ketergantungan narkobanya. Dan ketiga, rehabilitasi masalah sosial, yakni harus bisa bergaul lagi di tengah-tengah masyarakat.
“Kalau gagal dalam rehabilitasi masalah sosial, akhirnya kembali lagi (jadi pemakai). Kalau kembali lagi, akan menjadi pemakai lebih berat lagi,†kata Kapolda.
Di akhir tausiahnya, Kapolda meminta para jamaah tetap menjaga silatuhrahmi baik kepada orang yang sudah dikenal, maupun yang belum kenal. Masyarakat juga diminta untuk menjaga keamanan di Kalimantan Timur ini.
“Kita sama-sama menjaga keamanan di Balikpapan, di Kampung Baru ini. Dinasihati anak-anak, jangan terlibat narkoba. Kalau tidak mau dinasihati, laporkan kepada saya, nanti saya tangkap,†katanya.
(Humas Polda Kaltim)