SAMARINDA – Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendang I dan II di Jalan Pusaka, Lok Bahu, Sungai Kunjang, hingga kini belum beroperasi. Kondisi tersebut ternyata dimanfaatkan oleh sekelompok pencuri untuk beraksi.
Wakil Kapolsekta Sungai Kunjang Iptu Hardi menjelaskan, pencurian itu dilakukan kelompok yang terdiri dari empat orang. Hanya, saat penangkapan, hanya dua yang berhasil diringkus. “Dugaan sementara, mereka menyasar pergudangan untuk menggasak besi, tembaga, dan semacamnya,†sebut mantan kasubag Humas Polresta Samarinda itu.
Aksi komplotan itu terendus setelah seorang penjaga IPA memergoki mereka. Hanya, kalah jumlah, ditambah para pelaku mulai mengejar, dia memilih melarikan diri sembari mencari pertolongan. “Saksi melihat para pelaku mengejar menggunakan benda tajam,†ujar Hardi.
Mendengar saksi meminta tolong, pelaku urung mengejar. Mereka memilih menyelamatkan diri dari amukan warga. Dua di antaranya memilih bersembunyi di rerumputan, tidak jauh dari lokasi mereka beraksi. Hanya, upaya mereka bertiarap di antara ilalang gagal, massa pengejar mendeteksi keberadaan mereka.
Abdul Gani (31) dan Asran (42) tak membantah aksinya ketika dimintai keterangan Polsekta Sungai Kunjang. “Ampun Pak, saya hanya diajak,†ujar Asran. Dia mengaku tak mengetahui ke mana dua rekannya kabur. Dari penangkapan tersebut, petugas menyita dua motor yang dipakai para pelaku.
Hardi menegaskan, dari hasil pemeriksaan, pelaku baru sekali beraksi di kawasan Sungai Kunjang. “Akan kami kembangkan untuk mencari tahu lokasi lain tempat mereka beraksi,†ujar Hardi. Khusus dua orang yang kabur, polisi sudah mendapatkan identitasnya. Kini lokasi persembunyian mereka masih dalam penelusuran.