BONTANG – Tindak kejahatan siber berupa pemalsuan akun dan peretasan media sosial sejumlah pejabat di Bontang, belakangan ini sepatutnya menjadi perhatian warga agar selalu waspada. Jika lengah sedikit, warga akan terkena tipu daya oknum yang sengaja mendompleng nama pejabat untuk memuluskan aksi jahatnya.
Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono, Senin (6/7) saat dihubungi media ini mengatakan, cara yang tepat untuk memastikan kebenaran akun tersebut apakah asli atau tidak, adalah menghubungi pemilik akun yang dicatut. Semisal, menghubungi melalui sambungan telepon atau langsung melakukan konfirmasi dengan menanyakan langsung.
“Di era yang serba digital ini, segala macam tindak kejahatan bisa saja dilakukan apalagi dengan akun palsu dan hacker. Langkah konkret yang harus kita lakukan adalah dengan cara memastikan akun ini asli atau tidak. Jangan begitu mudah percaya, di cek kebenarannya, kalau perlu tanyakan langsung orang jika bertemu,†ungkapnya.
Perwira dua melati ini menuturkan, pihaknya tidak tinggal diam, saat ini tim IT Polres Bontang tengah melacak beberapa akun palsu yang belum lama ini sempat menghebohkan jagad maya.
Di mana nama Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase dan Ketua DPRD Nursalam jadi korban pencatutan oknum yang melakukan penipuan. “Kami saat ini sedang rutin melakukan patrol siber, dan menunggu laporan jika ada masyarakat yang merasa dirugikan,†ungkapnya.
Soal nama-nama pejabat yang dirugikan atas tindak penipuan oknum tersebut, ia mempersilahkan agar segera melapor ke Polres Bontang. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti, dan diusut tuntas.
Kasus pemalsuan akun, bukan kali pertama menimpa Wawali Basri, sebelum pemalsuan akun facebook bernama “Basri Rese†mencuat di jagad maya, Agustus 2016 silam, akun Black Berry Messenger (BBM) Politisi Hanura itu diretas oknum, dengan menipu korban hingga jutaan rupiah.
Tak hanya Basri, Wali Kota Bontang dua periode Sofyan Hasdam pun jadi sasaran. Modus operandi yang dilakukan adalah menghubungi semua teman Sofyan di Facebook dan meminta diisikan pulsa. Beberapa nama lain yang sempat di catut adalah Ketua KPUD Suardi, Kasubbag Pemberitaan Setda Bontang Iskandar dan Director and COO Badak LNG Yhenda Permana.