SAMARINDA – Kepolisian dari Satlantas Polresta Samarinda masih terus melakukan penyelidikan, terkait dengan tewasnya bocah kelas II SD, berusia 8 tahun, yang diduga ditabrak oleh mobil operasional perusahaan tambang batu bara, di Jalan Kampung Tengah, Bantuas, pada Rabu (5/7/2017) silam.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Boney Wahyu Wicaksono menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk satu orang yang diduga pengemudi mobil berwarna putih, yang menabrak korban.
“Kita masih identifikasi orang-orang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Saat ini kita lakukan pemeriksaan terhadap satu orang yang diduga terlibat insiden itu,” ucapnya saat ditemui di Mapolresta Samarinda, Jumat (7/7/2017).
Dari informasi yang ada, terduga penabrak Muhammad Rizal Kurniawan (8) itu, mendatangi Polsekta Palaran untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu.
Namun, kepolisian belum dapat menetapkan status terduga penabrak tersebut.
“Si terduga melapor ke Polsek Palaran, dan saat ini masih kita lakukan pemeriksaan. Untuk kendaraan yang digunakan apakah kendaraan tambang, itu juga masih dalam tahan pemeriksaan,” tuturnya.
Untuk diketahui, saat itu, korban tengah bersepeda menuju tempat penjual nasi goreng, yang letaknya berada sekitar 300 meter dari rumah korban.
Saat itu korban bersepeda berlawanan arah dengan jalur yang sebenarnya. Kendati demikian, dari informasi yang ada, korban bersepeda hanya di pinggir jalannya saja.
Tiba-tiba dari arah depan korban, melintas mobil warna putih, yang diduga mobil operasional perusahaan tambang batu bara, yang langsung menabrak korban, hingga terlempar sekitar 4 meter.
Korban pun tewas seketika tepat di Mushala Al Ikhlas. Sedangkan, mobil tersebut terus melaju hingga ke arah Sangasanga, Kutai Kartanegara.