SAMARINDA, Poldakaltim.com, — Ketua DPRD Kaltim membuka Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Sespimti Polri pendidikan reguler ke-26 T.A. 2017 yang berlangsung di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda, Rabu (2/8/2017). Kehadiran peserta KKDN bersama pendamping itu untuk menggali informasi di ibukota provinsi Kaltim yang akan kaya Sumber Daya Alam, sudah dimulai sejak 1 Agustus 2017 di lingkungan Gubernuran Kaltim.
“Perlu diketahui bahwa Kaltim merupakan Propinsi terluas di Indonesia, banyaknya SDA yang menjadi incaran masyarakat untuk mencari kerja dari daerah lain. Untuk gangguan kriminalitas di Kaltim cukup tinggi yang dipengaruhi faktor Ekonomi. Saya berharap kepada rombongan Sespimti dapat memberikan gambaran atau pendapat untuk memecahkan permasalahan kriminalitas yang terjadi di Kaltim,†kata Ketua DPRD Kaltim HM. Syahrun H. S ketika membuka KKDN tersebut yang berlangsung di Kantor DPRD Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda.
Pembukaan KKDN dihadiri Andi Faesal ( Wakil Ketua DPRD Kaltm), Zen Taufikurahman ( Ketua Komisi 1), Edi Kurniawan ( Ketua Komisi 4), Edi Kurniawan, SE ( Ketua Komisi 2), Jahidin ( Ketua Ban Perda), M. Samsun ( Anggota Komisi 3), Rita Barito ( anggota Komisi 4), Ahmadi ( Sekwan). Sedangkan dari pendamping dan Serdik KKDN Sespimti Polri Dikreg ke 26 yakni Brigjen Pol Sigit Sudarmanto ( pendamping), Kombes Pol Ali Taruna Jaya( pendamping), Kombes Pol Arif Prapto (pendamping), Kombes Pol Solihin (Serdik), Kombes Pol Rosyanto Yuda (Serdik), Kombes Pol Marsudianto( Serdik), Kombes Pol Ruslan Aspan ( Serdik) dan Kombes Pol Danil Bollie (Serdik).
Ketua DPDR Kaltim juga mengungkapkan, untuk situasi saat ini di Kaltim masih dalam keadaan kondusif. DPRD Kaltim juga berusaha untuk mengantisipasi masalah di Kaltim terutama masalah ekonomi dimana SDA yang ada mulai menurun yang berakibat pada sumber APBD yang menurun.
“Untuk itu langkah kami sepakat untuk membentuk tim dalam pengendalian APBD, namun tetap saja APBD Kaltim saat ini masih di pangkas dari pusat. Akan tetapi untuk proyek-proyek di Kaltim sampai saat ini tidak ada utang dan semua terpenuhi,†kata Syahrun.
Sedangkan untuk mengantisipasi SDA yang tidak dapat diperbaruhi, jelas Syahrun, maka DPRD Kaltim menggalangkan perkebunan khususnya sawit. Untuk mendukung pemasarannya, pada saat ini tengah dibangun pelabuhan Maloi dimana pelabuhan itu langsung mengakses keluar negeri.
“Jadi untuk sawit nantinya dikirim ke luar Negeri sudah jadi tidak berupa minyak CPO,†katanya.
H. Jaidin. SH.MH Banperda DPRD Prop. Kaltim menyampaikan secara resmi pemerintah Provinsi Kaltim menghibahkan tanah yang akan di gunakan Polri di Kaltim untuk keperluan SPN dan menyiapkan dana 90 milyar untuk pembangunan. Tujuannya di bangunnya SPN tersebut untuk menciptakan anggota Polri yang lebih handal, serta dapat mengangkat daerah/masyarakat sekitar SPN tersebut.
“Kami berharap kepada Polri memberikan prioritas kepada yang lulusan Tamtama dan Bintara dimana yang telah menempuh pendidika Sarjana untuk diberi kesempatan menjadi Perwira,†katanya.
Edi Gunawan selaku Ketua Komisi II DPRD Kaltim mengatakan DPRD merupakan pintu masuk suatu permasalahan yang ada. Suatu contonya misalnya masalah ijin Perkebunan dimana kita tidak memiliki regulasi dan dana perizinan yang ada di pegang oleh pusat.
“Permasalahan CPO diolah keluar negeri, namun untuk biaya dibebankan ke APBD kita. Permasalahan perkebunan nantinya dapat menjadi besar di kalangan masyarakat. Ini saya sampaikan kepada Polri untuk mengantisipasi permasalahan tersebut kedepannya,†katanya.
Sementara itu, pada kesempatan itu, Irjen Pol Drs. Sigit Sudarmanto SH. MM selaku pendamping peserta KKDN mengucapkan terima kasih kepada DPRD Kaltim yang telah menerima para peserta. “Bahwa peserta KKDN Sespimti tidak semua orang pintar, namun semua dalam lini fungsi di Polri ada perwakilannya,†katanya mengawali sambutannya.
Menurutnya Irjen Pol Drs. Sigit Sudarmanto, bahwa selama ini Kaltim dikenal sebagai banyak uang atau propinsi kaya, maka dari itu wajar kalau potensi kriminalitasnya tinggi.
Untuk masalah masalah narkoba, katanya, Polri pernah menjalankan program diskusi yang dilakukan di tingkat Polres. Mohon maaf apabila di daerah setempat ada seolah-olah narkoba dibiarkan berkembang maka mohon kepada bapak ibu anggota DPRD agar mengingatkan kepada Kapolres setempat.
“Mungkin dapat dengan cara melakukan diskusi. Selama ini kami meredam kriminalitas dengan melakukan patroli rutin. Kami berharap kepada bapak ibu DPRD agar selalu mengingatkan, menegur Kapolres, Kapolda setempat karena bapak ibu sekalian merupakan pengawas bagi kami,†katanya.
Sedangkan untuk masalah perkebunan sawit apabila terjadi suatu masalah itu sangat berat apabila itu terjadi di suatu daerah. Apalagi di Indonesia merupakan penghasil CPO terbesar namun belum bisa mengolah untuk menjadi minyak jadi.
Diakhir diskusinya, Irjen Pol Drs. Sigit Sudarmanto, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah di Kaltim khususnya DPRD Prop. Kaltim yang telah membantu Polri, khususnya dalam hal hibah tanah untuk pembangunan SPN Polda Kaltim.
GALI INFORMASI KE GUBERNUR
Sehari sebelumnya pada Selasa, 1 Agustus 2017, peserta KKDN juga menggali informasi di Guberur Kaltim beserta jajarannya. Kegiatan pemantapam Sespimti di kantor Gubernur Kaltim dipimpin oleh Irjen Pol Sigit dan diterima oleh Gubernur Kaltim yang diwakili Assisten II Ir. Ichwansyah.
Peserta KKDN kemudian melakukan dialog dan diskusi untuk meyerap informasi dari daerah Kaltim. Selain itu juga disebarkan beberapa pertanyaan tertulis yang harus diisi oleh para pejabat dan kepada OPD terkait. Seperti dukungan apa yang diharapkan oleh Gubernur Kaltim dari Polri dalam upaya mengamankan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, penegakan hukum dan lain sebagainya.
(Humas Polda Kaltim)