BALIKPAPAN, Poldakaltim.com,- Pro-kontra antara sopir angkutan konvensional dan online di Balikpapan terus berlanjut. Puluhan sopir angkot melakukan aksi mogok dan mencegat driver transportasi online di kawasan Balikpapan Permai, Rabu (18/10) pukul 12.00 Wita.
Aksi mogok sopir angkot kembali dilakukan sebagai respon pernyataan Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Mieke Henny yang mengizinkan beroperasinya transportasi berbasis online. Hal tersebut dinyatakan Ketua FORKOFAB Baharuddin Noor yang ditemui di kawasan Jl Jenderal Sudirman, Balikpapan Permai, lokasi aksi mogok.
“Aksi kami ini merupakan spontanitas atas pernyataan ibu Mieke di media hari ini yang menyatakan transportasi online boleh kembali beroperasi, padahal pada demo 11 Oktober lalu sudah ada pernyataan yang ditandangani bersama,” kata Baharuddin.
Selain karena pernyataan dari salah satu anggota DPRD yang memicu kemarahan supir angkutan konvensional. Para driver online yang masih beroperasi di jalan juga ikut jadi pemicu. Terlebih bagi driver yang melintas di jalan kota menggunakan atributnya. “Mereka ini aksi spontanitas karena ada pemberitaan di media massa. Tadi sudah diklarifikasi, salah satu anggota DPRD dan melakukan permohonan maaf,” jelasnya.
Salah satu driver motor transportasi online, Rustam mengatakan beberapa driver yang melintas di kawasan Balikpapan Permai dihentikan sejumlah supir angkot. Mereka diminta melepas atribut, mulai dari jaket hingga helm.
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra yang turun langsung menenangkan ratusan sopir angkot meminta agar para sopir angkutan konvensional tak melakukan sweeping terhadap driver online di Balikpapan. Kepolisian akan menindak tegas bila terjadi insiden yang dinilai membahayakan keamanan warga Balikpapan.
“Jangan sampai mereka melakukan sweeping karena itu melanggar aturan. Jangan ambil langkah-langkah anarkis. Percaya pada kita penegak hukum,” ujarnya.
Wiwin berharap kedua belah pihak mematuhi apa yang sudah menjadi ketetapan dan aturan yang berlaku. “Baik dari pusat, Provinsi, maupun Pemkot. Intinya kita sebagai warga Balikpapan menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” harapnya.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menambahkan “Kami mengimbau warga Balikpapan yang terkenal dengan aman dan kondusifnya untuk dapat tenang. Saudara-saudara taksi konvensional jangan terpancing isu, karena kita khawatirkan ada oknum atau penyusup yang ingin sengaja membuat kerusuhan,” tutup Ade Yaya
HUMAS POLDA KALTIM