Balikpapan, Poldakaltim.com,- Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Kaltim menyelenggarakan kegiatan konseling dan mapping psikologi bagi para personel Polres Kutai Barat, Rabu (15/11). Konseling psikologi ini diberikan bagi anggota Polri yang bermasalah sedangkan untuk mapping psikologi diberikan bagi anggota yang akan memegang senjata api organik.
Kegiatan konseling dan mapping tersebut dibuka oleh Wakapolres Kutai Barat Kompol Gede Pasek M.,SIK dan PS. Kasubbagpsipers Bagpsi Biro SDM Polda Kaltim AKP Hasan Ariyanto, M.PSi selaku tim psikologi. Dan diikuti oleh seluruh personel Polres Kutai Barat baik perwira maupun bintara.
“Psikotes ini diperuntukan bagi anggota kepolisian sebelum memegang senjata api organik. Jadi sebelum diberikan senjata, anggota (polisi) terlebih dahulu harus lulus tes,†terang Bagian Psikologi Biro SDM Polda Kaltim, AKP Hasan Ariyanto, M.PSi, Psikotes tersebut, imbuh Hasan sangat penting bagi setiap anggota kepolisian yang akan memegang senjata api. Agar, senjata api yang diberikan oleh lembaga kepolisian itu tidak disalahgunakan oleh si pemegangnya.
“Kita sangat selektif dalam menetapkan setiap anggota yang berhak memegang senjata api. Tujuannya, agar senjata api tersebut digunakan dengan baik untuk kepentingan tugas kepolisian. Kita tidak ingin ada anggota (polisi) yang menyalahgunakan senjata api tersebut,†tegasnya.
Terkait hasil psikotes, Hasan belum dapat mengungkapkan. Sebab, pihaknya masih melakukan penilaian terhadap hasil tes yang telah dilaksanakan. Setelah semua penilaian rampung, maka hasil psikotes akan diumumkan. “Tim masih melakukan penilaian dan kajian terhadap tes. Nanti setelah keluar hasilnya akan kita sampaikan kepada Polres Kutai Barat,†ujarnya.
Humas Polda Kaltim