Bontang, CNN Indonesia –– Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian, memuji penampilan klub sepak bola Bhayangkara FC yang sukses juara Liga 1 meski masih tentatif.
Jenderal bintang empat itu mengaku kagum dengan penampilan Bhayangkara FC. Menurutnya, meski baru berdiri selama satu tahun, klub yang berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat tersebut mampu merajai Liga 1 2017.
“Berawal dari mengisi kekosongan posisi sehingga ada Piala Presiden, lalu Piala Bhayangkara. Polri lalu mendirikan Bhayangkara FC, tapi tadi malam berhasil mengalahkan Madura United,” kata Tito dalam acara ‘Launching dan Workshop Modernisasi Polantas Sebagai Implementasi Tahun Keselamatan dan Kemanusiaan’ di Ancol, Kamis (9/11).
Dia berharap Bhayangkara FC dapat menutup Liga 1 dengan kemenangan atau hasil imbang saat menghadapi Persija Jakarta.
“Mudah–mudahan satu pertandingan dengan Persija, minta doa semuanya,” tutur Tito.
Bhayangkara FC telah memastikan gelar juara Liga 1 2017 setelah penyerangnya, Ilija Spasojevic hattrick untuk menaklukkan Madura United 3–1 di Stadion Gelora Madura, Rabu (8/11).
Meski poin sama, Bhayangkara unggul karena tercatat dua kali mengalahkan Bali United. Sesuai regulasi Liga 1, head–to–head akan menjadi penentu utama jika kedua tim terkait memiliki poin sama.
Namun, titel juara Liga 1 musim ini belum pasti resmi jadi milik Bhayangkara FC, karena tim berjuluk ‘The Guardians’ itu masih harus menunggu kepastian jelasnya masalah pemain ilegal dalam laga lawan ke Tenggarong.
“Belum. Masih menunggu bila ada permintaan banding dari Mitra Kukar,†ucap Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Tigor Shalomboboy dalam pesan singkat ke CNNIndonesia.com, Rabu (8/11).
Seperti diketahui, Bhayangkara mendapat tiga poin setelah Mitra Kukar disanksi kalah WO ketika bermain imbang 1–1 lawan Bhayangkara FC. Sanksi itu dijatuhkan karena Naga Mekes terbukti memainkan pemain tidak sah, Ujar Kabag Ops
Humas Polda Kaltim