BALIKPAPAN, Poldakaltim.com,- Hingga kemarin, pelaku penganiayaan yang melukai tiga warga di Jalan Sumber Mulia, RT 64, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Muransyah alias Imuh (30) belum bisa dimintai keterangan. Pelaku masih dalam perawatan di RS Bhayangkara, akibat amukan warga yang geram dengan perbuatannya yang mengamuk hingga melakukan penikaman menggunakan obeng terhadap tiga korban, yakni Ketua RT 64 Muara Rapak Makasau, Suharti, dan Suhardi.

“Kemarin malam, tersangka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan pihak rumah sakit mengambil tindakan medis. Penyidik masih menunggu kesehatan tersangka,” ungkap Paur Subbag Humas Polres Balikpapan Ipda Tri Ekwan DJ, kemarin (26/12).

Sementara itu terkait obat yang dikonsumsi pelaku sebelum mengamuk, polisi masih melakukan penyelidikan. Pihak penyidik belum mengetahui obat apa yang dikonsumsi pelaku lantaran pelaku masih dalam perawatan medis.

Diketahui, aksi penyerangan oleh pelaku dilakukan pada Minggu (24/12) sekira pukul 19.00 Wita. Belum diketahui motif pelaku melakukan tindakan kekerasan. Antara para korban dan pelaku tidak ada selisih paham. Kendati demikian, berdasarkan keterangan warga setempat, pelaku pernah mengamuk tanpa alasan. “Kata orang sini dulu pernah mengamuk, tapi nggak separah ini. Kalau saya sendiri nggak terlalu akrab karena saya jualan buah, berangkat pagi dan pulang malam,” ujar Abdul Makmur suami Suharti saat dimintai keterangan.

Jarak rumah Abdul dengan pelaku hanya sekira 10 meter. Abdul mengaku, dirinya jarang bertutur sapa dengan pelaku sehingga dipastikan tidak ada selisih paham.

“Kalau istri saya kan di rumah. Saya aja baru tahu sekitar pukul 10 malam waktu pulang jualan. Setelah diberitahu tetangga istri saya ditikam, saya langsung ke rumah sakit,” tuturnya.

Abdul mengaku ikhlas dengan perbuatan pelaku yang menganiaya istri hingga menderita luka tikaman obeng di bagian kepala. “Kondisinya sudah mulai baikan. Saya belum memikirkan yang lain, terpenting istri saya sembuh,” akunya.

Untuk diketahui, aksi kekerasan yang mengakibatkan tiga korban luka-luka tersebut terjadi pada Minggu (24/12) malam.  Imuh tiba-tiba mengamuk dan menganiaya sejumlah warga, tanpa diketahui pasti apa penyebabnya.

Korban pertama adalah Ketua RT 64, Makasau yang mencoba menenangkan pelaku. Bukannya tenang, pelaku malah mengamuk dan menganiaya secara membabi buta kepada Suharti. Makasau menderita luka di bagian leher dan kepala, setelah mencoba menghalangi pelaku yang terus mengejar Suharti.

Usai menyerang Makasau, korban Suharti juga mendapat serangan serupa. Pelaku menusukkan obeng ke arah kepala Suharti. Karena mendapat serangan dari Imuh, korban berusaha lari namun dikejar pelaku. Beberapa kali pukulan melayang ke tubuh korban. Sejumlah warga yang mencoba menghalangi turut menjadi korban. 

Luka parah dialami warga lainnya bernama Suhardi. Dia menderita luka di bagian perut, paha dan tangan. Kini Suhardi masih terbaring di ruang ICU.

Melihat kondisi tersebut, warga lainnya langsung menolong korban dan mencoba menangkap pelaku. Ketika tertangkap, warga sekitar langsung main hakim sendiri dengan memberikan bogem mentah terhadap pelaku. Beruntung, warga yang sebelumnya terpancing emosi mampu mengendalikan diri. 

Imuh yang mendapat amukan serta terluka di tubuh dan kepalanya. Warga pun menangkap dan mengamankan Imuh, kemudian membawanya ke Mapolres Balikpapan. 

HUMAS POLDA KALTIM

Share.

Comments are closed.

© Copyright 2024 || Polda Kaltim tribratanews.kaltim.polri.go.id

Exit mobile version