BALIKPAPAN, Poldakaltim.com,- Dalam Rangka memerangi dan menanggulangi peredaran Narkoba yang merusak Generasi Bangsa, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M., bersama para Pejabat Utama Polda Kaltim sambut kedatangan 10 Anggota Dewan Pertimbangan Presiden di Mapolda Kaltim, Senin (23/07/2018) pukul 16.00 Wita.
Adapun Rombongan Wantimpres terdiri dari Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Mayjen TNI (Purn) Mashudi Darto. S.H., S.E., (Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Mayjen TNI (Purn) I Gusti Putu Buana, SAP., M.Sc. (Ketua Tim Kajian) ,Kolonel LEK Gatot Sutomo, ST. (Wakil Ketua Tim Kajian), Ir. Amal Witonohadi, M.T. (Staf Ahli Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Shinta Tri Lestari, S.H., M.Kn. (Anggota Tim Kajian), Abd. Rachman, S.H. (Anggota Tim Kajian), Uus Alihusni (Staf Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Andytias Dwi Adywiratama (Analis Data dan Informasi), dan Andri Wibowo (Protokol).
Letjen Purn M Yusuf Kartanegara mengatakan, kehadiran anggota dewan pertimbangan presiden di bidang hamkam dalam rangka melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah untuk menghimpun dan mengetahui kondisi terkini di setiap instansi yang dikunjungi termasuk Polda Kalimantan Timur.
“Dari segi keamanan, yang dibutuhkan adalah membina kesatuan-kesatuan yang ada di perbatasan yakni koordinasi antara Polri, TNI dan Pemerintah Daerah†tuturnya.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Priyo Widyanto, M.M., berharap kerja sama antara pemerintah dan polisi semakin terjalin dalam memerangi dan menanggulangi peredaran Narkoba.
“Kami membutuhkan komunikasi dengan kementerian agar terjalin kerjasama yang baik,” ujarnya.
Dengan begitu, pencegahan serta penanganan kasus peredaran narkoba semakin mudah ditangani. “Itu yang tadi saya sampaikan kepada pihak Wantimpres untuk tersampaikan kepada Presiden,” ucapnya.
Selain itu Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menambahkan saat ini, pemerintah dan polisi tengah meningkatkan kerja sama terkait dengan masalah kejahatan siber. Nantinya, kedua belah pihak akan menggenjot penataan dan pengelolaan data demi menangkis kejahatan siber, tutup Ade Yaya
HUMAS POLDA KALTIM