BALIKPAPAN, Poldakaltim.com,- Wakapolda Kaltim Brigjen Pol. Lukman Wahyu Hariyanto sangat antusias melakukan kegiatan bersama anak-anak pengungsi korban gempa dan tsunami di salah satu Posko di Jl. Lagarutu, Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018, pagi.

Wakapolda yang mengawal rombongan Bhayangkari dan Polwan Polda Kaltim dalam misi kemanusiaan membantu para korban gempa Palu dan Donggala, tampak menyanyi bersama anak-anak pengungsi. Hal ini dilakukan Wakapolda sebagai salah satu bentuk terapi untuk menghilangkan stres (trauma healing) setelah mereka mengalami musibah yang bisa saja mengguncang jiwa.

Anak-anak pengungsi yang mendapat semangat dari Wakapolda tampak dengan senang ikut menyanyi sambil bertepuk tangan. Tak ketinggalan ibu-ibu Bhayangkari dan Polda juga membaur bersama anak-anak dalam suatu permainan. Ada pula Polwan yang langsung menggendong beberapa anak balita. Suasana riang gembira ini, seakan menghilangkan bayangan kelam ketika rumah-rumah mereka diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR yang enam menit kemudian disusul gelombang tsunami.
Di Posko Jl. Lagarutu Wakapolda, didampingi Karo Rena, Kabid Humas, Dir Intel, Kasat Brimob, Kabid Dokkes dan Kabid Propam bersama rombongan terdiri dari 39 personil Bhayangkari dan Polwan menyerahkan bantuan berupa makanan, minuman, pakaian, terpal dan obat-obatan. Bantuan ini sebelumnya dikirim menggunakan Kapal Temas Line sebanyak 14 kontainer dari Balikpapan menuju Palu. Selain itu, 200 personil Brimob Polda Kaltim juga telah lebih dulu dikirim untuk membantu pengamanan di Palu dan Donggala pasca bencana.

Sementara itu pada Jumat (5/10/2018) pukul 17.00 sore, Wakapolda Kaltim bersama rombongan Bhayangkari dan Polwan melanjutkan perjalanan ke Masjid Agung Darussalam, Palu. Di halaman masjid yang luas ini, kini dijadikan salah satu penampungan pengungsi yang berdiam di tenda-tenda darurat.

Di tempat pengungsian ini Wakapolda Kaltim memimpin langsung pendistribusian bantuan kepada para pengungsi. Rombongan tampak berdialog bersama pengungsi di depan tenda darurat, bernyanyi dan bermain bersama anak-anak.

Kehadiran Wakapolda dan ibu-ibu Bhayangkari maupun Polwan ini setidaknya memberikan hiburan istimewa bagi anak-anak pengungsi di Palu yang diantaranya banyak telah kehilangan ayah, ibu maupun saudara-saudaranya.

(Humas Polda Kaltim)

Share.

Comments are closed.

© Copyright 2024 || Polda Kaltim tribratanews.kaltim.polri.go.id

Exit mobile version