RATUSAN PENGUNGSI BERTAHAN DI BALIKPAPAN
Poldakaltim.com, Balikpapan – Dua minggu pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami yang menerjang wilayah Palu, Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya, pada Jumat (29/9/2018) sore, aktivitas penanganan bencana terus dilaksanakan.
Laporan update mengenai jumlah pengungsi, bantuan, relawan dan aspek penanganan bencana lainnya juga terus mengalir dari berbagai pihak yang terlibat, tak terkecuali Polda Kaltim.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Ade Yaya Suryana memaparkan, sampai dengan Senin (8/10/2018) malam, pihaknya menerima laporan pengungsi yang telah tiba di wilayah Kalimantan Timur sebanyak 6.109 orang.
Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya telah meninggalkan posko operasi kemanusiaan yang didirikan di Balikpapan.
“Lebih dari 50 persen sudah meninggalkan posko, dengan tujuan berbagai kota. Ada yang ke Jakarta, Surabaya, Pontianak, Manado, bahkan ke Sorong. Mereka berangkat dengan angkutan udara dan laut,†ungkapnya.
Sementara itu, ada juga pengungsi yang dijemput langsung oleh keluarganya di Posko Dhomber Lanud Balikpapan, Embarkasi Haji Balikpapan maupun rumah sakit di Balikpapan. Setidaknya ada 1.982 orang yang sudah dijemput.
“177 orang sisanya, masih bertahan di posko kemanusiaan dan rumah sakit di Balikpapan,†terangnya.
Sedangkan soal bantuan yang dikirimkan dari dan/atau transit di Balikpapan, Ade menyebut, totalnya mencapai 503.616 Kg dan 10.751 koli. Dirinci, dari bantuan yang datang dari dalam negeri sebanyak 416.316 Kg, sedangkan dari luar negeri 87.300 Kg.
Di lain sisi, jumlah relawan yang tiba di Palu dan Donggala pada periode tersebut totalnya sebanyak 1.699 orang, yang terdiri dari personil TNI, Polri, Bhayangkari, sipil dan tenaga medis.
“Ada juga relawan dari luar negeri yang tinggal di Balikpapan, jumlahnya 58 orang. Mereka ada yang dari Jepang, Perancis dan India. Yang dari Jepang itu semuanya tenaga medis,†tutup Ade.
Humas Polda Kaltim