KEPOLISIAN JUSTRU BANTU PENGAMANAN DAKWAH
Poldakaltim.com, Balikpapan – KABAR mengenai penangkapan Al Habib Umar bin Hafidz yang bertebaran di social media Facebook langsung direspon oleh pihak kepolisian, khususnya Polda Kaltim.
Menurut penelusuran tim Satgas Siber Polda Kaltim, isu itu mengatakan, Habib Umar — sapaan akrab Al Habib Umar bin Hafidz — ditangkap jajaran Sat Brimob dan Densus 88 saat melaksanaan dakwah Tabligh Akbar di Masjid Islamic Center Samarinda, Jumat (12/10/2018) siang lalu.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Ade Yaya Suryana menerangkan, yang sebenarnya terjadi adalah, panitia Tabligh Akbar tersebut yang meminta kepada jajaran kepolisian, dalam hal ini Polresta Samarinda, untuk membantu mengamankan jalannya acara tersebut.
“Wakapolresta Samarinda sudah menyampaikan, pengamanan ini sudah sesuai koordinasi dengan pihak panitia. Ada 450 personel gabungan diterjunkan, dari Polresta Samarinda, Brimob Polda Kaltim, TNI dan Satpol PP,†sebutnya.
Ade menambahkan, Habib Hasyim Bin Abdullah Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim sebagai Ketua Panitia juga sudah mengklarifikasi kejadian ini.
“Sebenarnya pihak panitia memang sebelumnya berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan, mulai dari kedatangan hingga kepulangan. Pengamanannya memang menggunakan persenjataan lengkap,” jelasnya.
“Jadi, kabar Al Habib Umar Bin Hafidz ditangkap itu tidak benar,†tegasnya.
Saat ini Polda Kaltim telah menginstruksikan Polresta Samarinda untuk mengusut lebih jauh kasus ini dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
Ade mengimbau, masyarakat jangan mudah percaya dengan isu-isu yang beredar di jagat maya. Lebih penting lagi, jangan menyebar konten-konten di social media yang belum terbukti kebenarannya, karena dapat menimbulkan keresahan.
“Kita sebagai pembaca yang cerdas harus punya filter terhadap berita-berita seperti ini. Jangan mudah percaya, apalagi langsung share tanpa tahu itu benar atau tidak,†pungkasnya.
Humas Polda Kaltim