TEBAR KEBAHAGIAAN DI TENGAH PENGUNGSIAN
Poldakaltim.com — MESKIPUN ditugaskan memelihara sikap tegas dan mental baja, lantas tak menghilangkan sifat alami keibuan dalam diri Polwan dan jajaran Bhayangkari Kaltim.
Hal ini ditunjukkan dengan kegiatan Trauma Healing yang digelar Polda Kaltim sebagai upaya memulihkan kondisi psikis anak-anak pasca bencana gempa dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018).
Mereka tampak berbaur akrab dengan anak-anak tersebut, seraya memberi pengayoman layaknya seorang ibu kepada anaknya.
Sebagian di antara mereka ada yang bernyanyi, sebagian lainnya memainkan games-games seru di sekitar posko induk Desa Tulo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Wakapolda Kaltim Brigjen Pol. Lukman Wahyu Hariyanto yang saat itu hadir di tengah-tengah mereka mengungkapkan, trauma healing oleh polwan dan Bhayangkari Kaltim ini penting dilakukan, mengingat anak-anak jiwanya masih belum siap menghadapi bencana sebesar ini.
“Meski kondisinya seperti ini, anak-anak butuh diberi ruang untuk belajar, bermain, dan berbahagia. Karena itu, kami terjunkan polwan dan bhayangkari untuk setidaknya sedikit mengobati luka psikis mereka,” sebutnya.
Kehancuran yang ditimbulkan oleh bencana tersebut pun tak membuat anak-anak menjadi segan untuk tersenyum riang.
Tawa-tawa mereka, diiringi nyanyian-nyanyian bersama polwan dan bhayangkari, telah menyebarkan nuansa kebahagiaan di posko pengungsian.
“Senang rasanya melihat anak-anak itu masih bisa tersenyum. Semoga senyum mereka akan terus ada, sampai kehidupan di Desa Tulo kembali normal,” tutup Lukman.
Humas Polda Kaltim