Poldakaltim.com, Balikpapan – Enam mahasiswa terluka dalam demontrasi mengkritik pemerintahan Kota Balikpapan belum bebas korupsi di simpang Plaza Balikpapan, masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Balikpapan. Mereka dijenguk Wakapolda Kaltim Brigjen Eddy Sumitro Tambunan, Selasa (12/2).
Dalam kunjungannya, Eddy mengecek luka-luka yang dialami mahasiswa itu. Dia juga meminta agar mereka menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Jebolan Akpol 1989 itu juga meminta pihak RS Bhayangkara Kaltim memberikan pengobatan yang terbaik kepada para mahasiswa jadi korban.
“Berikan mereka pengobatan yang terbaik agar mereka segera pulih dan dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari,” tegas Wakapolda.
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Wakapolda juga turut memberikan motivasi kepada para korban agar tetap sabar dan kuat selama masa perawatan.
Keenam mahasiswa tersebut merupakan korban aksi demonstrasi yang terjadi kemarin di simpang Plaza Balikpapan dan Kantor DPRD balikpapan. Aksi yang di pimpin oleh Yosep Wahyudi Sitanggang selaku Ketua GMNI balikpapan menuntut aparat Kepolisian mempercepat proses penyidikan korupsi Rumah Potong Unggas (RPU).
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya menjelaskan awal nya kegiatan demo berjalan dengan aman dan damai. Namun ada tuntuntan pendemo yang belun terpenuhi dan akhirnya pendemo turun ke jalan dan memberhentikan sebuah truk dan memblokir jalan yang mengakibatkan para pengendara tidak diperbolehkan melintas di daerah tersebut.
Lanjut nya, “Korban unjuk rasa tak hanya dari kalangan mahasiswa. Polisi wanita dari Polres Balikpapan juga menjadi korban, lantaran tertimpa massa yang tak terkendali saat benturan terjadi. Saat ini polwan tersebut masih dirawat di rumah sakit†tutur Ade Yaya
Humas Polda Kaltim