Poldakaltim.com SAMARINDA — Pemilihan Umum (Pemilu) baik Pilpres maupun Pileg pada 17 April 2019 hingga memasuki rekapitulasi tingkat Provinsi, telah berjalan sukses, sesuai mekanisme yang Sangat Transparan, Jujur dan Adil serta demokratis.
Pelaksanaan pesta demokrasi lima tahun ini berjalan dengan aman dan lancar, meskipun ada kendala-kendala di lapangan Namun hal tersebut mampu diselesaikan secara bersama-sama sesuai dengan mekanisme yang ada dalam aturan Pemilu 2019.
Suksesnya pelaksanaan Pemilu 2019 tidak lepas dari sinergitas semua pihak yang terlibat dalam tahapan pemungutan suara 17 april 2019 yang lalu, saling bahu membahu antara aparat Keamanan TNI, Polri dan Steak holder yang ada, sehingga terjaga suasana demokrasi yang aman dan kondusif. Seperti, Komisi Pemilihan Umum ( KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pemungutan Suara (PPS) ditingkat bawah.
Untuk lebih mempererat tali silaturrahmi, Jumat (10/5), sekitar pukul 15.00 wita bertempat di ruang The Anggana Hotel Bumi Senyiur Jl Pangeran Diponegoro Kota Samarinda, telah berlangsung Silaturahmi Kapolda Kaltim bersama lembaga adat dayak Kalimantan-Timur.
Hadir dalam giat tersebut, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto, Dir Intelkam Polda Kaltim Kombespol Wawan Mulyawan, Kapolresta Samarinda Kombespol Vendra Riviyanto, Ketua Dewan Adat Dayak Kaltim Edi Gunawan, Ketua 1 PDKT Kaltim Martin Apuy, Ketua Lembaga Adat Dayak Kenyah Kaltim Ajang Kedung, Kepala Lembaga Adat Dayak Tanjung Banuak Kaltim Rustani, Sekretaris Umum Dayak Kenyak Kaltim Nuh Lenjau, Sekretaris Dewan Adat Dayak Kaltim Martinus, PDKT Kaltim Juhardi, Ketua 1 Lembaga Adat Dayak Kenyah Gun Ingan, Sekretaris Isen Mulang Kaltim Arbanus, Sekretaris 1 Lembaga Adat Dayak Kenyah Ajat Seli, dan Lembaga Adat Ipui.
Dalam Pertemuan tersebut, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir memenuhi undangan. Silaturahmi ini berkaitan dengan Pemilu yg telah dilaksanakan dan hari ini (kemarin) memasuki hari terakhir perhitungan suara untuk tingkat Prov Kaltim.
“Kepada tokoh dayak yang telah membantu Kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas di Kaltim selama pelaksanaan pemilu sehingga tidak ada kejadian yang menguras tenaga dan pikiran.” kata Priyo.
Dirinya yakin, bahwa tokoh-tokoh adat dayak sangat mendukung terciptanya keamanan yg kondusif dan akan menyampaikan kepada warga dayak yang ada dibawah agar bijak dan tidak mudah terprovokasi dengan adanya berita di medsos dan Saat ini ada kelompok tertentu yg ingin mendegelitimasi penyelenggara pemilu yaitu KPU dan Bawaslu yang ingin dijadikan kambing hitam serta melampiaskan kekecewaan terkait hasil pemilu yang baru sama-sama kita laksanakan.
Menurutnya, kelompok tersebut telah mengangkat isu agama sehingga umat islam saat ini mulai terpecah dan kami mengantisipasi jangan sampai isu suku juga dimunculkan.
“Politik tidak ada hubungannya dengan agama dan suku, sehingga kami meminta agar di sampaikan kepada keluarga dan saudara jangan mudah terprovokasi berita yang beredar,” ucap Priyo.
Terkait rencana pemindahan ibu Kota Negara, kondisi Heterogen dan kondusifitas Kaltim dapat menjadi salah satu pertimbangan pemerintah pusat untuk dijadikannya Kaltim menjadi ibu kota negara.
“Kita masih menunggu keputusan dari pusat,” tutup Priyo.
Humas Polda Kaltim