Poldakaltim.com, PENAJAM – Guna mencegah adanya oknum yang melakukan penimbunan masker, Polres Penajam Paser Utara (PPU) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek yang ada di Kecamatan Penajam. Wakapolres PPU Kompol Budi Heryawan didampingi Kabag Ops Polres PPU, Kasat Intel mengecek langsung ketersediaan masker di apotek. Sabtu (11/04/2020)
“Pada pengecekan ke lapangan hari ini, tidak ditemukan masker satupun namun jika hand sanitizer tersedia namun tidak banyak,†kata Kompol Budi
Hasil sidak sementara tidak ditemukan satu helaipun. Kompol Budi mengatakan hal itu serupa dengan daerah lain yang lain, bahwa masker saat ini sudah sangat minim.
“Kalau untuk harga disini masih gak jauh naiknya, paling sekitar Rp2 ribu atau Rp3 ribu menurut informasi dari apotekernya,†jelasnya.
Dituturkan Kompol Budi, soal kenaikan harga, bukanlah permasalahan utama di Kabupaten PPU, namun ketersediaan atau stok yang sudah tak ada lagi dari distributornya langsung.
“Ini kan permasalahannya maskernya atau barangnya sudah tidak ada di apotek. Kalau soal harga masih standar naiknya,†jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Kapolres PPU AKBP M. Dharma tetap mengimbau dan mengingatkan ke depannya agar benar-benar tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan menimbun masker.
“Yang jelas kita jangan terlalu tergantung dengan masker, yang terpenting itu menjaga pola hidup sehat. Tetap kita himbau dan usahakan sebisa mungkin jangan sampai ada penimbunan masker,†pungkasnya.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Ade Yaya Suryana mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya Polri dalam mendukung keselamatan masyarakat sehingga diperlukan gerakan preventif secara massif dan serentak untuk meminimalisir tingkat penyebaran virus corona seperti yang tertulis dalam maklumat Kapolri dan Surat Telegram Wakapolri.
“Polda Kaltim selalu berinovasi guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, apalagi masyarakat kecil. Dalam penanganan Covid-19 ini, kita harus memprioritaskan dan mendahulukan kemanusian, keselamatan masyarakat lebih utama dibandingkan lainnya,†ungkap Ade
HUMAS POLDA KALTIM