Poldakaltim.com, Berau – Memasuki musim kemarau, sangat rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Mengantisipasi hal tersebut, Polres Berau melaksanakan TFG (Tactical Floor Game) dan simulasi penanggulangan karhutla di Gedung Serbaguna R.E. Widargo, Selasa (21/7/2020).
Kegiatan dipimpin oleh Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning. Sebelum simulasi, dilakukan TFG (tactical floor game). TFG adalah sebuah pemaparan untuk mensimulasikan pergerakan dari unsur-unsur, pelaku atau orang melalui sebuah peta yang diletakkan di lantai.
Usai TFG, dilaksanakan simulasi penanggulangan dan penanganan karhutla didepan Gedung Widargo. Simulasi tersebut dilakukan dengan beberapa skenario sederhana, mulai dari terpantaunya titik api hingga pemadaman.
“Kita bisa tahu adanya titik api yang terpantau melalui aplikasi Lancang Kuning. Setelah mendapat titik koordinat, langsung kita hubungi personel terdekat dengan lokasi hotspot, dalam hal ini adalah Bhabinkamtibmas, untuk melakukan pemadaman bersama Babinsa dan Lurah atau Kepala Kampung setempat,” kata Kapolres Berau.
Bhabinkamtibmas juga dibekali R2 yang telah dimodifikasi khusus untuk menjangkau lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan yang ada.
“Apabila api semakin membesar dan tidak dapat dipadamkan oleh personel pemadam, Kabag Ops kemudian menghubungi Polsek Rayonisasi dengan menggunakan R4 yang telah dimodifikasi untuk membantu melakukan pemadaman,” lanjutnya.
Api berhasil dipadamkan. Personel kemudian melakukan penyisiran dan ditemukan seorang warga yang diduga sebagai pelaku pembakaran hutan dan lahan, yang kemudian diamankan di Polsek Tanjung Redeb.
“Satbinmas juga kita kerahkan untuk melakukan sosialisasi terkait bahaya karhutla dan mengajak masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan,” bebernya.
Setelah semua kegiatan selesai, Piket Command Center lalu membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pemadaman titik api (hotspot) karhutla di aplikasi Lancang Kuning.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan penyerahan kendaraan inventaris Polres berupa R4 dan R2 kepada Kapolsek Jajaran yang berpotensi terjadi karhutla.
” Kita dalam pelaksanaan TFG dan simulasi penanggulangan karhutla mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularna Covid-19,” tutupnya.
Sementara itu ditempat terpisah Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, S.I.K., M.H., berharap bahwa dengan diadalannya pelaksanaan kegiatan ini personil Polri bisa bersinergi dengan pihak lain yang bertanggung jawab dalam penanganan karhutla.
Humas Polda Kaltim