Poldakaltim.com, Berau – Perbedaan keberagamaan suku bangsa, budaya, agama, ras, serta bermacam-macam golongan dan kelompok, tidak menjadi penghalang bagi bangsa ini untuk membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini dikarenakan adanya kesadaran kita untuk mengedepankan nilai persatuan dan kesatuan diatas segala bentuk perbedaan dalam komponen bangsa.
Hal itu disampaikan Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo usai pelaksanaan Apel Kebangsaan dalam rangka Menjaga Keutuhan NKRI di Kabupaten Berau Tahun 2021 yang dipimpin oleh Bupati Berau Sri Juniarsih di Gedung Widargo Polres Berau, pada Senin (26/4/2021).
Apel Kebangsaan diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Berau, Pemangku Adat Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung, serta perwakilan dari tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Berau. Semua peserta kompak menggunakan ikat merah putih di kepala.
“Ada 6 poin dari naskah deklarasi yang kita bacakan bersama, salah satunya mendukung Pemerintah, TNI dan Polri dalam merawat kebhinekaan serta menjaga keutuhan NKRI. Ini juga dapat diaplikasikan oleh seluruh masyarakat dari hal yang kecil, seperti mendukung penegakan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19,†tegasnya.
Ia menuturkan, memelihara dan menjaga persatuan bangsa adalah kewajiban setiap warga negara, bukan hanya sebagian kelompok saja. Karenanya, perlunya ada persatuan dalam keberagaman seperti makna dalam Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.
“Dasar negara Pancasila sudah final. Saya yakin sebagai bangsa yang mengakui Pancasila kita akan tetap bersatu untuk menghadapi berbagai ancaman yang memecahkan kedaulatan negara kita,” ujar dia.
Kapolres mengingatkan, agar tidak mudah termakan dengan isu dan berita bohong yang memecah belah kesatuan bangsa. Ia tidak ingin Berau yang penuh keberagaman rusak karena isu perpecahan.
“Mari kita jaga kondusifitas di Kabupaten Berau. Jangan mudah percaya dan terpancing dengan informasi yang belum jelas sumbernya. Jangan sampai kita terpecah belah karena berita hoax,†pungkasnya.
Humas Polda Kaltim