Poldakaltim.com, Samarinda – Warga Kota Samarinda dikejutkan dengan beredar video amatir berdurasi delapan detik yang memperlihatkan sejumlah siswa SMP di Samarinda terlibat adu jotos di Jalan Gaya Baru, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kamis (2/11/2021), sekitar pukul 10.30 WITA.
Tak berselang lama, pihak kepolisian yang mengetahui perkelahian itu langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah siswa yang terlibat perkelahian itu.
Kapolsek Palaran AKP Roganda menjelaskan itu hanya gara-gara ngegas sepeda motor saja, sebenarnya masalah sepele saja. Kejadian tersebut berawal dari seorang pelajar berinisial A melintas di jalan tersebut dan menggas atau mengopol-opol sepeda motornya di hadapan pelajar lainnya.
Siswa lain yang merasa risih dengan bunyi knalpot motornya A akhirnya menegur. A yang mendegar itu langsung berhenti kemudian dihampiri oleh siswa yang lainnya dan terjadilah adu jotos alias perkelahian yang melibatkan sejumlah siswa yang tengah melintas di jalan tersebut.
Saat terjadi perkelahian, lanjut dia, seorang siswa bernama D berniat untuk melerai perkelahian itu. Sayang niat baiknya itu malah mendapatkan pukulan keras dari siswa yang terlibat dalam perkelahian hingga mengakibatan luka memar serta benjolan di bagian pelipis.
“Jadi si D dari SMPN 44 Samarinda ini niatnya untuk melerai, tapi malah dia yang jadi korban akibat dipukul,” jelasnya.
Kapolsek Palaran pun membantah berita yang beredar bahwa perkelahian itu akibat rebutan cewek atau pacar. Sebab, dari hasil interogasi terhadap korban, kejadian itu bermula saat ada siswa yang mengegas sepeda motornya di jalanan.
Kapolsek mengaku, saat ini ada satu siswa yang telah dilakukan pemeriksaan, sedangkan siswa yang lainnya masih dilakukan pemanggilan untuk selanjutnya dimintai keterangan terkait kejadian itu.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, pihak kepolisian akan mengundang Kepala Bidang (Kabid) pembinaan SD dan SMP dinas pendidikan Kota Samarinda beserta semua Kepala Sekolah yang siswanya terlibat dalam kejadian itu.
“Kami sudah mengudang pak Darwin sebagai Kabid pembinaan SD-SMP Dinas pendidikan Kota Samarinda, kemudian juga kepala sekolah yang anak didiknya terlibat dalam kejadian ini,” ujarnya.
Kejadian tersebut, lanjut dia, menjadi evaluasi bagi semua sekolah termasuk orang tua murid dalam hal membina dan mendidik anak, sehingga kedepannya kejadian serupa tidak terulang lagi.
Humas Polda Kaltim