Poldakaltim.com, Berau – Meskipun kini minyak goreng (migor) mulai didistribusikan secara normal, namun di beberapa daerah masih mengalami kelangkaan, salah satunya di Pulau Maratua.
Sebagai bagian dari kreativitas dan inovasi masyarakat Maratua dalam menyikapi kelangkaan minyak goreng, Polsek Maratua bersama masyarakat Maratua memanfaatkan buah kelapa sebagai bahan pengganti minyak goreng sawit.
Kapolsek Maratua Iptu Iwan Purwanto mengatakan, persebaran minyak goreng sawit di pulau terluar Kabupaten Berau itu masih belum merata. Ditambah, harga minyak goreng sawit masih tinggi.
“Untuk itu, untuk melengkapi kebutuhan akan minyak goreng, Bhabinkamtibmas dan Polmas bersama masyarakat Maratua memanfaatkan buah kelapa untuk dijadikan minyak goreng,” ujarnya, Selasa 22 Maret 2022.
Dikatakannya, buah kelapa dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti kelapa sawit untuk bahan baku minyak goreng. Pembuatan minyak kelapa menjadi minyak goreng ini telah dilakukan di 3 kampung, yakni Kampung Teluk Alulu, Teluk Harapan dan Bohe Silian.
“Hasilnya bisa mencapai 20 liter sampai 40 liter minyak goreng kelapa,” jelasnya.
Ia menuturkan, dengan adanya inovasi kreatif pengganti minyak goreng sawit ini, diharapkan kebutuhan masyarakat Maratua akan minyak goreng dapat terpenuhi.
“Hal ini juga membuktikan bahwa masyarakat Maratua adalah masyarakat yang mandiri dan tangguh,” tukasnya.
Humas Polda Kaltim