Poldakaltim.com, Paser – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) bersama Petani Sawit di 22 provinsi se-Indonesia, melakukan aksi keprihatinan menyikapi larangan ekspor minyak goreng dan crude palm oil (CPO) yang berdampak langsung pada anjlok atau turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
Sementara itu di kabupaten Paser diselenggarakan di halaman kantor Bupati Paser. Menyikapi hal tersebut Polres Paser bersama Kodim 0904, Brimob Kompi 2 Yon C, Satpol PP dan Dishub melaksanakan pengamanan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, S.I.K., Selasa (17/05/2022).
Dalam kegiatan tersebut terlihat Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, Wakil Bupati Hj. Syarifah Masitah Assegaf, S.H, Ketua DPRD Hendra Wahyudi, S.E, Kajari Paser Rajendra Dharmalingga Wiritanaya S.H dan Kasdim 0904 Mayor Inf. Edy Purwanto.
“Seluruh warga masyarakat Indonesia itu berhak mengemukakan pendapat dimuka umum, namun harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku mulai dari tidak merusak fasilitas umum, tidak mengganggu pengguna jalan dan tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan kerugian bahkan korban jiwa,†ungkap Kapolres Paser.
Lebih lanjut, Kapolres Paser menyebutkan bahwa pelaksanaan aksi keprihatinan tersebut berjalan aman, tertib dan kondusif.
“Pelaksanaan aksi dari Apkasindo berjalan aman, hal ini dapat menjadi contoh untuk aksi-aksi berikutnya agar tertib, lancar dan kondusif hingga pada saat perjalanan balik dari aksi tersebut,†tutup Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, S.I.K.
Humas Polda Kaltim