Poldakaltim.com, Paser – Aksi Keprihatinan Petani Kelapa Sawit Indonesia ini dilakukan untuk menyikapi dampak larangan ekspor CPO dan minyak goreng. Pasalnya, larangan itu berdampak langsung kepada anjloknya harga TBS (tandan buah segar) kelapa sawit di seluruh Indonesia, khususnya sentra perkebunan kelapa sawit.

Terlihat Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, S.I.K., mengawal dan mengamankan langsung secara humanis aksi keprihatinan yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Paser, Selasa (17/05/2022).

Dalam arahannya, Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, S.I.K, menghimbau kepada anggotanya agar mengamankan aksi tersebut secara humanis.

“Saya mengajak kepada rekan-rekan sekalian agar bersikap humanis dalam keberlangsungan aksi hari ini,” ungkap Kapolres Paser.

Kapolres juga menyampaikan bahwa pelaksanaan aksi keprihatinan di wilayah Kabupaten Paser secara umum berlangsung aman dan tertib, tidak ada gangguan Kamtibmas signifikan yang timbul.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para pengunjuk rasa karena telah melaksanakan penyampaian dengan damai, aman dan tertib, ini patut menjadi contoh yang baik,” ujarnya.

Diakhir pelaksanaan tersebut, terlihat personel Polres Paser membagikan kotakan berisi snack sebagai bentuk kehumanisan dan keperdulian Polri kepada pengunjuk rasa yang mengemukakan aspirasinya.

Humas Polda Kaltim

Share.

Comments are closed.

© Copyright 2024 || Polda Kaltim tribratanews.kaltim.polri.go.id

Exit mobile version