Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Paser – Program Polisi Mengabdi gagasan Kompol Irawan Setyono di Desa Muara Andeh, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), berdampak nyata bagi kehidupan warga. Salah satu dampak nyatanya adalah di bidang pendidikan.
“Dengan hadirnya Polisi Mengabdi, ketika guru nggak ada, polisi yang mengajari anak-anak materi belajar, maupun ekstrakurikuler kayak pramuka,” kata Kepala Desa (Kades) Muara Andeh, Samuel Reza (33) pada Sabtu (24/6/2023).
Sejak Polisi Mengabdi hadir, ucap Samuel, polisi siaga di pospol Desa Muara Andeh untuk membantu warga setiap harinya, termasuk mengajar anak-anak. Kehadiran polisi sekaligus untuk menjembatani aspirasi warga kepada instansi terkait.
Samuel menyebut akses pendidikan memang telah menjangkau desanya, namun sebelum ada Polisi Mengabdi, kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar (SD) desanya terkendala ketersediaan guru.
“Ngajar-nya kurang optimal karena mereka tinggal kan di luar desa, seperti di Tanjung Pinang, Tanah Grogot,” kata Samuel.
Desa Muara Andeh sendiri terletak di perbatasan Kaltim dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Lokasinya berada di hutan adat yang dikelola oleh masyarakat hukum adat Paring Sumpit.
Akses jalan menuju Desa Muara Andeh cukup terjal dengan bebatuan dan tanah yang bergelombang. Hanya ada satu SD yang ada di desa itu.
Samuel mengaku kini tak khawatir lagi masalah pendidikan di desanya. Selain menggagas Polisi Mengabdi, dia melihat Kompol Irawan memperlakukan anak-anak desa seperti ayah kepada anak.
“Menurut saya sosok seorang bapak yang memperhatikan anaknya. Apa yang sudah beliau kerjakan, harus ada hasil. Intinya dengan berapa waktu mengenal beliau, saya merasakan seorang bapak yang mengayomi. Dia tidak memandang anaknya siapa, merangkul semua tidak membeda-bedakan siapapun,” ungkap Samuel.
Humas Polda Kaltim