Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan – Sejak jam 6.30 hingga 7.30 WITA di Jalan Minyak Balikpapan, ruas jalan menjadi penuh dengan ratusan kendaraan jenis R2 maupun R4 yang bergerak lambat, Selasa (20/2/2024).
Fenomena ini tidak terlepas dari aktivitas rutin yang dijalankan oleh Pertamina, yaitu Plant Stop Revamp yang akan berlangsung hingga 58 hari kedepan.
Kepadatan lalu lintas ini telah mengakibatkan kemacetan yang merambat hingga jarak yang sangat jauh. Kendaraan-kendaraan yang berjejer membentuk antrian panjang, menyulitkan mobilitas para pengguna jalan yang hendak melewati kawasan tersebut.
Meskipun Pertamina melaksanakan Plant Stop Revamp dengan tujuan meningkatkan kinerja dan efisiensi, namun dampaknya terhadap lalu lintas menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi masyarakat yang harus berurusan dengan kemacetan yang sangat panjang di pagi hari.
Dengan demikian, ditempat terpisah Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Artanto, S.I.K., M.Si. menjelaskan Polda Kaltim dalam hal ini Dit Lantas telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk mencari solusi yang tepat guna mengurangi dampak negatif terhadap mobilitas dan produktivitas di kawasan tersebut, sehingga kendaraan-kendaraan tidak terjebak dalam kemacetan yang mengganggu.
Sehubungan dengan dilaksanakannya Plant Stop Revamp, Dit Lantas Polda Kaltim akan melakukan rekayasa lalu lintas sementara selama PSR berlangsung, ujar Kombes Pol Artanto.
Humas Polda Kaltim