Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Kutim – Polres Kutai Timur menggelar simulasi pengamanan PAM TPS untuk memberikan gambaran kepada personel yang akan bertugas. Simulasi ini mencakup skenario skenario potensial, termasuk langkah langkah presuasif dalam mengatasi protes masyarakat.
Aparat gabungan, termasuk Bhabinsa, akan terlibat dalam koordinasi untuk memastikan keamanan di TPS. Komposisi aparat gabungan juga telah diatur.
Kapolres AKBP Ronni Bonic, S.I.K., M.H menyatakan bahwa simulasi ini sangat penting untuk mempersiapkan personel agar memahami tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Sebab kegiatan ini memberikan gambaran yang jelas kepada personel yang akan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama pelaksanaan Pemilu.
“Simulasi ini memberikan gambaran kepada personel kita tentang apa yang harus dilakukan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat melaksanakan pengamanan TPS. Hal ini memastikan kesiapan dan profesionalisme anggota dalam menghadapi potensi situasi yang mungkin terjadi selama Pemilu,” ujarnya (7/02/24).
Kasat Sabhara AKP Subeki juga memberikan penjelasan mengenai potensi kejadian yang mungkin terjadi. Sehingga petugas bisa melakukan langkah langkah presuasif sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak mengganggu jalannya pemungutan suara di TPS.
Ia menambahkan, Simulasi pengamanan PAM TPS ini menjadi bagian dari persiapan intensif Polres Kutai Timur dalam menjaga keamanan dan kelancaran jalannya Pemilu tahun 2024. Dengan koordinasi aparat gabungan, ia berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini dengan aman dan damai.
Humas Polda Kaltim