Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Kutim – Kepolisian Resor (Polres) Kutai Timur mengerahkan 60 personel untuk menjaga keamanan debat publik kedua dalam rangkaian tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Timur. Langkah ini dilakukan guna memastikan acara berjalan lancar dan kondusif.
“Dengan pengamanan yang ketat, kami berharap debat publik dapat berlangsung dengan aman dan tertib,” ujar Kepala Kepolisian Resor Kutai Timur, AKBP Chandra Hermawan, S.I.K., M.H., saat memimpin persiapan pengamanan di Kutai Timur.
Pengamanan dilakukan bekerja sama dengan jajaran TNI dan instansi pemerintah daerah. Lokasi debat, yang bertempat di sebuah hotel di Samarinda, juga telah melalui proses sterilisasi untuk memastikan tidak ada benda berbahaya yang dapat mengancam jalannya acara.
“Apel gelar pasukan kami lakukan untuk membagi tugas dan mempermudah koordinasi di lapangan. Kesiapan petugas menjadi kunci penting demi menjaga momentum demokrasi ini,” tambahnya.
Debat publik kedua ini menjadi kesempatan penting bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur, Siti Akhlis Muafin, menyampaikan bahwa semua persiapan telah dilakukan dengan matang, termasuk koordinasi dengan aparat keamanan.
“Kami sudah memastikan pengamanan maksimal dengan melibatkan kepolisian dan membatasi akses ke arena debat hanya untuk tamu undangan serta perwakilan tim pendukung pasangan calon,” jelas Siti Akhlis Muafin.
Bagi masyarakat, debat publik ini dapat disaksikan melalui siaran langsung di Stasiun Televisi INews atau melalui media sosial resmi KPU Kutai Timur. Langkah ini diambil untuk menjamin protokol keamanan sekaligus memberikan akses luas bagi publik.
“Koordinasi di lokasi sudah kami lakukan, termasuk penjagaan ketat di pintu masuk,” pungkasnya.
Dengan pengamanan yang terorganisir, debat publik diharapkan dapat menjadi ajang edukasi politik bagi masyarakat sekaligus mendukung kelancaran proses Pilkada di Kutai Timur.
Humas Polda Kaltim