Tribratanews.kaltim.polri.go.id, PPU – Sat Polairud Polres PPU secara rutin menyelenggarakan program “Giat Qur’ani” di perpustakaannya yang dirancang khusus untuk menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah pada anak-anak pesisir melalui pendekatan literasi keislaman. Kegiatan ini diikuti puluhan anak dan remaja dengan beragam aktivitas seperti tadarus Al-Qur’an bersama, diskusi interaktif kitab kuning, pembelajaran nilai-nilai islami melalui buku bacaan, serta pendampingan oleh personel Polairud yang kompeten.
Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara melalui Kasat Polairud Iptu Abiyantoro menegaskan komitmen jangka panjang dalam membentuk karakter anak bangsa yang qur’ani, menyatakan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum tetapi juga sebagai mentor spiritual. Perpustakaan Sat Polairud yang menjadi pusat kegiatan ini secara khusus menyediakan lebih dari 200 buku agama dan umum, ruang baca nyaman dengan konsep lesehan, perlengkapan wudhu dan shalat, serta arena bermain edukatif.
Iptu Abiyantoro menjelaskan transformasi perpustakaan menjadi taman surga belajar agama yang menyenangkan bagi anak-anak. Program ini telah menunjukkan dampak positif signifikan dengan meningkatkan minat baca anak sebesar 70%, mengurangi waktu bermain gadget, membentuk komunitas remaja masjid, serta mempererat hubungan polisi-masyarakat.
Testimoni orang tua seperti Bu Aminah (42) mengungkapkan perubahan positif pada anaknya yang kini lebih rajin mengaji dan hormat pada orang tua setelah mengikuti kegiatan ini. Ke depan, Sat Polairud PPU berkomitmen mengembangkan program dengan menambah koleksi buku braille untuk penyandang disabilitas, membuka kelas tahfiz mingguan, serta meluncurkan mobile library keliling pesisir.
“Ini baru awal. Kami ingin menciptakan efek domino positif dimana anak-anak pesisir bisa bersaing secara akademik dan spiritual,” tandas Iptu Abiyantoro.
Program ini merupakan wujud nyata implementasi konsep policing with heart yang diusung Polri dalam membangun generasi muda yang berkarakter.
Humas Polda Kaltim