Search
Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram
  • Beranda
  • Profil
  • Nasional
  • Satker
    • Lalu Lintas
    • Reskrim
    • Binkam
    • Binmas
  • Polres Jajaran
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • Berau
    • Bontang
    • Paser
    • PPU
    • Mahulu
  • Giat ops
  • MitraPolisi
  • Opini
  • PPID
  • Galeri
  • Beranda
  • Profil
  • Nasional
  • Satker
    • Lalu Lintas
    • Reskrim
    • Binkam
    • Binmas
  • Polres Jajaran
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • Berau
    • Bontang
    • Paser
    • PPU
    • Mahulu
  • Giat ops
  • MitraPolisi
  • Opini
  • PPID
  • Galeri
Home » Antisipasi Radikalisme, Kapolda Kaltim Beri Pengarahan kepada Ratusan Guru dan PNS di Balikpapan
Balikpapan

Antisipasi Radikalisme, Kapolda Kaltim Beri Pengarahan kepada Ratusan Guru dan PNS di Balikpapan

admin_masterBy admin_master25 July 2017No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
Peserta pengarahan terdiri dari para guru dan PNS di Balikpapan.(foto: Poldakaltim.com)
Bagikan
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

BALIKPAPAN, Poldakaltim.com,- Ratusan guru dan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan mendapat pengarahan khusus dari Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Safaruddin untuk menangkal paham radikalisme, bertempat di Aula Pemkot Balikpapan, Selasa (25/7/2017). Pengarahan kepada para guru-guru di Balikpapan ini, terkait juga adanya dugaan dua oknum guru agama yang sempat mengajarkan paham radikalisme kepada para siswanya di sebuah sekolah tingkat SMA.

Seperti yang dilansir Inibalikpapan.com, Sabtu, 25 Juli 2017, ratusan PNS di lingkungan pemerintah kota mendapatkan pengarahan antisipasi paham anti radikalisme dan anti Pancasila dari TNI Polri. Pengarahan disampaikan Kapolda Kaltim dengan mengangkat tema “Demokrasi dan Perkembangannya”.

Dalam paparan, Kapolda Kaltim mengulas konsep demokrasi liberal yang dinilai kebablasan. Padahal demokrasi ini masyarakat belum siap baik perilaku maupun kesejahteraan. Akibatnya demokrasi yang bebas ini banyak menimbulkan persoalan di masyarakat.

Kapolda Kaltim.

”Hilang gotong royong kita, tegur sapa tidak ada lagi karena perbedaan partai,” ujarnya.

Namun demokrasi ini tetap dijalankan karena sudah menjadi pilihan.

”Demokrasi harusnya dilaksanakan setelah negara sejahtera. Coba lihat Malaysia dan Singapura,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim yang kerap menjadi khatib Jumat ini mengupas soal perilaku dan contoh teladan Nabi Muhammad SAW. Menurutnya Nabi tidak mengajarkan kekerasan apalagi sampai perbuatan radikal.

“Kekerasan dan radikal bukan sikap Islam,” katanya.

Kepada orang diluar kaum saja, Nabi memperlakukan secara lembut dan sopan bahkan menyuapin seorang nenek Yahudi yang kerap mencacinya.

”Sepeninggalan Nabi,nenek ini masuk Islam karena dia baru mengetahui jika yang memperlakukan secara baik adalah Nabi yang selama dihina,” cerita Kapolda Kaltim.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri Kasdam Mulawarman Brigjen TNI Muhammad Nur Rahmad dan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. Sementara Walikota sempat hadir namun tidak sampai selesai karena alasan kesehatan.(Humas Polda Kaltim)

*. Sumber inibalikpapan.com

kapolda kaltim paham radikalisme pemkot balikpapan polda kaltim polres balikpapan
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

Comments are closed.

TV & Radio Polri

Youtube
  • Samarinda
  • Balikpapan
  • Kukar
  • Kutim
  • Kubar
  • Berau
  • Bontang
  • Paser
  • PPU
  • Mahulu
  • Samarinda
  • Balikpapan
  • Kukar
  • Kutim
  • Kubar
  • Berau
  • Bontang
  • Paser
  • PPU
  • Mahulu

© Copyright 2024 || Polda Kaltim tribratanews.kaltim.polri.go.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Kontak
  • Download
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Kontak
  • Download
Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version