Tribratanewspoldakaltim.com, KUTIM- Banjir di Kecamatan Sangatta terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat (18/3) malam. Akibatnya, Aliran Sungai Sangatta meluap dan merendam tujuh desa di dua kecamatan yang ketinggiannya mencapai 50 cm hingga 2 meter, Pada Selasa (22/3).
Aliran Sungai Sangatta meluap dan merendam tujuh desa di dua kecamatan yang ketinggiannya mencapai 50 cm hingga 2 meter. Beberapa ruas jalan terputus dan berdampak pada kemacetan panjang dan membuat jalur utama masuk Sanggatta dari Bontang tidak dapat dilalui.
Banjir merendam ratusan rumah, pertokoan dan fasilitas umum lainnya. Data sementara, bencana banjir ini menyebabkan satu korban meninggal dunia dan 16.896 warga terdampak.
Merespons kondisi tersebut, Brimob Kaltim mengirimkan tim Respons Bencana untuk melaksanakan penyelamatan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan minuman dengan harapan sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
Di tempat terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai, S.Ä°.K., M.H. berpesan kepada seluruh personel Satbrimob Polda Kaltim agar berperan aktif membantu dengan segala upaya untuk masyarakat yang terdampak banjir di Sangatta.
“Saya berpesan kepada seluruh personel Satbrimob Polda Kaltim agar terus berupaya semaksimal mungkin dalam misi kemanusiaan di Sangatta, Harapan saya semoga ini sedikit meringankan beban masyarakat yang terfdampak banjir†jelas Kombes Andy Rifai.
Humas Polda Kaltim
