Poldakaltim.com, Berau – Jaga netralitas dalam menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning akan menindak tegas anggotanya yang tidak netral dalam pegelaran pesta demokrasi yang diadakan setiap lima tahun sekali ini.
Tindakan tegas tersebut bisa berupa hukuman disiplin hingga pemecatan bagi anggota Polri yang ikut bermain dalam politik.
“Jangan sampai ada yang menghasut warga untuk memilih salah satu calon ataupun menjelek-jelekan calon lainnya,†tegasnya, Senin, 6 Juli 2020.
“Bahkan, seluruh personel Polres Berau wajib netral, tidak ada berpihak kepada siapapun, tidak terikat pada bendera apapun, terkait sanksi, jika ketahwan, maka sanksi terberat bisa dipecat,†tambahnya.
Lanjut Edy, pihaknya juga saat ini telah melakukan rapat terkait zona wilayah yang dianggap rawan atau tidak dalam Pilkada.
“Untuk dipetakan sudah pasti, tapi jika ditanya wilayah mana saja yang rawan dan tidak, mungkin tidak bisa di publis,†ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolres menegaskan, pihaknya telah mempersiapkan personel untuk menjaga keamanan saat Pilkada nanti khusus untuk Polres Berau saja rencananya akan menurunkan 2/3 kekuatan personel.
“Untuk persiapan Polres Berau, akan menurunkan 2/3 personil ditambah BKO dari Polda Kaltim,†tuturnya.
Ditempat terpisah Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, S.I.K., M.H., berharap menjelang pemilihan kepada daerah (Pilkada) yang rencananya akan digelar pada Desember mendatang, situasi Kamtibmas dapat kondusif.
“Mari kita jaga bersama Kamtibmas di Kalimantan Timur ini, jika seluruh masyarakat bisa saling menjaga dan menekankan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, yakin semuanya berjalan dengan baiknya,†pungkasnya.
Humas Polda Kaltim