Poldakaltim.com, BALIKPAPAN.–Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs Safaruddin memimpin apel gelar pasukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438H/2017 M di Kaltim dan Kaltara dalam sandi “Operasi Ramadniya Mahakam 2017†yang berlangsung di Lapangan SPN Polda Kaltim, Balikpapan Senin (19/6/2017).

Operasi Ramadniya berlangsung mulai hari ini, 19 Juni 2017 hingga 4 Juli 2017 mendatang melibatkan ribuan personel dari Jajaran Polda Kaltim beserta Polres-polres hingga Polsek-polsek dan aparat gabungan TNI dan dari instansi terkait. Secara nasional, operasi terpusat Ramadniya tahun 2017 melibatkan total 187.012 personel dari kepolisian serta dibantu stakeholders terkait, mulai dari  Kementerian dan Lembaga, unsur TNI, hingga jajaran Pemerintah Daerah (Pemprov, Pemkab/Pemkot).
Kapolda Kaltim yang membacakan amanat Kapolri mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, serta sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan sarpras, sebelum menghadapi tugas pengamanan di lapangan. Rencana operasi dan seperangkat cara bertindak yang telah dipersiapkan, diharapkan dapat dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh unsur pengamanan yang terlibat sehingga masyarakat Indonesia dapat merayakan hari Raya Idul Fitri dengan aman, nyaman, lancar dan dipenuhi dengan rasa kebersamaan.
Kegiatan pengamanan tahun ini, setidaknya ada 3 (tiga) point utama yang menjadi perhatian Bapak Presiden RI, yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kamtibmas yang kondusif, dan keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik.
Dalam mewujudkan stabilitas harga pangan, Polri telah membentuk satgas pangan untuk memantau dan menjaga harga pangan agar tetap stabil. Upaya tersebut diwujudkan melalui kerjasama dengan kementerian / lembaga terkait serta penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku penimbunan, pengoplosan, pemalsuan, maupun tindak pidana dan pelanggaran lainnya terkait pangan.
“Sedangkan untuk menjaga kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif, saya mengingatkan kepada seluruh kasatwil untuk mampu menekan angka kejahatan konvensional, seperti curat, curas, curanmor, copet, bius, hipnotis, dan pencurian rumah kosong melalui peningkatan kegiatan pre-emtif, preventif dan represif,†kata Kapolri.
Kapolri memerintahkan agar melakukan langkah deteksi dini terhadap kerawanan yang ada dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dan intelijen di lapangan. berikan himbauan dengan public addres untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada dan turut bersama – sama polri dalam menjaga Kamtibmas.
“Di samping itu, saya tekankan kepada seluruh jajaran, untuk terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik-titik rawan gangguan kamtibmas, seperti terminal, pelabuhan, pemukiman yang ditinggal oleh pemilik, pusat perbelanjaan, bank dan atm, serta tempat – tempat wisata yang ramai dikunjungi saat perayaan Idul Fitri,†katanya.
Sementara itu, berkaitan dengan kelancaran arus lalu lintas, Kapolri menekankan agar seluruh personel bisa memberikan pelayanan secara all out. Berikan atensi penuh pada titik rawan laka dan rawan macet yang ada, terutama pada puncak arus mudik yakni h-2 idul fitri dan puncak arus balik pada H+5 Idul Fitri.
“Khusus bagi Satwil yang mempunyai aplikasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi, agar dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi maupun bantuan darurat. Perbanyak himbauan melalui pemasangan banner, spanduk, yang dapat dilihat oleh pengemudi agar mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas. saya berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya,†kata Kapolri.
“Ciptakan harmonisasi secara sinergi diantara seluruh stakeholders yang terkait, sehingga pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, dapat berjalan dengan lebih baik, aman, tertib dan lancar dibandingkan tahun sebelumnya,†katanya.
(Humas Polda Kaltim)