Search
Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram
  • Beranda
  • Profil
  • Nasional
  • Satker
    • Lalu Lintas
    • Reskrim
    • Binkam
    • Binmas
  • Polres Jajaran
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • Berau
    • Bontang
    • Paser
    • PPU
    • Mahulu
  • Giat ops
  • MitraPolisi
  • Opini
  • PPID
  • Galeri
  • Beranda
  • Profil
  • Nasional
  • Satker
    • Lalu Lintas
    • Reskrim
    • Binkam
    • Binmas
  • Polres Jajaran
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • Berau
    • Bontang
    • Paser
    • PPU
    • Mahulu
  • Giat ops
  • MitraPolisi
  • Opini
  • PPID
  • Galeri
Home » Kapolres Berau Hadiri Manguati Banua, Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Berau ke-70 dan Kota Tanjung Redeb ke-213
Berau

Kapolres Berau Hadiri Manguati Banua, Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Berau ke-70 dan Kota Tanjung Redeb ke-213

humas4 humas4By humas4 humas415 September 2023No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
Bagikan
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Berau – Kapolres Berau, AKBP Steyven Jonly Manopo, turut menghadiri acara Manguati Banua atau Mengobati Kampung yang digelar di Kesultanan Sambaliung pada Kamis, 14 September 2023. Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Berau yang ke-70 dan Kota Tanjung Redeb yang ke-213 tahun 2023.

Manguati Banua adalah sebuah upacara tradisional yang memiliki makna mendalam dalam budaya masyarakat Berau. Dalam upacara ini, ada dua cara mengobati yang ditekankan, yakni secara lahiriah dan batiniah. Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur, yang merupakan bagian dari warisan budaya masyarakat Berau, menggabungkan unsur-unsur budaya dengan nilai-nilai Islam dalam upacara ini.

Kapolres Berau, AKBP Steyven Jonly Manopo, mengungkapkan makna mendalam dari Manguati Banua.

“Momen Manguati Banua ini adalah upaya untuk memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar kita terhindar dari musibah. Ini adalah inti dari budaya ini,” ujarnya.

Dalam upacara Manguati Banua, aspek pengobatan lahiriah ditekankan dengan menjaga alam agar tetap lestari. Hal ini termasuk menjaga ekosistem alam, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Upaya menjaga alam adalah bagian dari kepedulian terhadap ciptaan Tuhan YME.

“Karena itu, mari kita doakan pemangku adat Keraton Sambaliung dan Keraton Gunung Tabur, termasuk keturunannya, serta masyarakat Berau selalu diberi kesehatan, umur panjang dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” harapnya.

Humas Polda Kaltim

Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

Comments are closed.

TV & Radio Polri

Youtube
  • Samarinda
  • Balikpapan
  • Kukar
  • Kutim
  • Kubar
  • Berau
  • Bontang
  • Paser
  • PPU
  • Mahulu
  • Samarinda
  • Balikpapan
  • Kukar
  • Kutim
  • Kubar
  • Berau
  • Bontang
  • Paser
  • PPU
  • Mahulu

© Copyright 2024 || Polda Kaltim tribratanews.kaltim.polri.go.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Kontak
  • Download
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Kontak
  • Download
Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version