SAMARINDA – Timah panas yang menembus paha kanan Ahmad Ridwan, menjadi bukti keseriusan Polresta Samarinda memberangus sindikat peredaran narkoba di Kota Tepian.
Ancaman serupa juga berlaku bagi pengedar dan bandar narkoba lainnya yang coba melawan ketika hendak ditangkap nantinya.
Pernyataan itu tegas diungkapkan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Reza Arief Dewanto yang memimpin langsung penangkapan terhadap Ridwan, yang merupakan pengedar narkoba jenis sabu-sabu.
“Kami berupaya mengembangkan kasus ini dengan memburu yang lebih besar. Jika nanti jaringan yang lebih besarnya kami tangkap namun melawan, maka kami akan lakukan tindakan tegas,” tutur Reza.
Dia menjelaskan, sebelumnya Ridwan memang merupakan target operasi (TO) polisi. Dimana berdasarkan informasi yang didapat dari pelaku peredaran narkoba sebelumnya, Ridwan masuk dalam daftar pengedar narkoba dalam jumlah besar.
“Terbukti dari hasil barang bukti yang kita dapatkan yakni 488 gram,” ujar Reza.
Barang bukti sabu yang disita dari tangan Ridwan itu rencananya akan disebar dan dijual di Bontang. Ridwan yang merupakan pengedar, tanpa perantara atau kurir datang untuk mengambil sendiri sabu pesanannya itu.
“Kami juga masih menelusuri dari mana sabu itu diperoleh dan siapa pemasoknya,” tandasnya. Sebelumnya, Ridwan mendadak melompat dari motornya ketika melintas di gerbang perumahan elite Bumi Sempaja, Jalan PM Noor, Samarinda Utara. Motor Suzuki Spin KT 3940 NO miliknya ditinggalkan terbaring di atas aspal, Rabu lalu.
Sambil membawa tas selempang berwarna cokelat, pria 43 tahun itu terus berlari. Hingga tiba-tiba letusan pistol terdengar dan menggegerkan warga dan pengguna jalan.
Tembakan itu dilepaskan tim Paminal Unit Propam Polresta Samarinda. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Reza Arief Dewanto memimpin langsung operasi penangkapan Ahmad Ridwan yang tercatat sebagai warga Jalan RE Martadinata, RT 11, Lok Tuan, Bontang.
Polisi berhasil membongkar rencana Ridwan yang membawa narkoba jenis sabu. Narkoba itu baru saja ia ambil dari seseorang yang sebelumnya sudah mengatur transaksi di salah satu pos keamanan perumahan.