Poldakaltim.com, NUNUKAN,– Personel TNI, Polri, BPBD, Pol PP, Damkar dan masyarakat melakukan apel siaga banjir di halaman Makoramil, Sembangkung, Nunukan, Kaltara sebagai upaya siap-siaga dalam menghadapi banjir yang kini melanda di wilayah 4 kecamatan perbatasan Nunukan-Malaysia.
Apel siaga banjir dipimpin oleh Dan Ramil Sembakung Kapten Inf. Widarta diikuti 13 personel Koramil Sembakung, Ipda Supriadi bersama 7 personel Polsek Sembakung, Kepala BPBD Kecamatan Sembakung bersama 2 personel Damkar, 2 personel Pol PP dan warga. Usai apel, dilanjutkan dengan kegiatan evakuasi membantu para pelajar SMA dengan menggunakan perahu milik Koramil Sembakung.
Saat ini debet air Sungai Sembakung terus mengalami peningkatan dan sudah merendam rumah-rumah penduduk, perkantoran, serta sekolah-sekolah. Banjir yang melanda empat Kecamatan di Kabupaten Nunukan yakni Lumbis Ongong, Lumbis, Sembakung Atulai dan Sembakung dalam beberapa hari ini, disebabkan hujan yang terjadi di hulu (Malaysia).
“Saat ini anggota Polsek yang ada tetap stand by guna memantau kondisi air serta membantu evakuasi warga yang terkena banjir,†kata Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce, S.I.K, M.H.
Banjir seperti ini sudah biasa terjadi bahkan di saat tidak hujan tiba-tiba air naik. Ini menandakan di hulu bagian Sarawak Malaysia hujan, Â dan berdampak banjir terhadap desa-desa bagian hilir dengan daratan rendah seperti Kec Lumbis, Lumbis Ogong, Sembakung dan Sembakung Atulai.
Personel polsek di Lumbis beberapa hari lalu melakukan evakuasi ke rumah-rumah warga yang terjebak banjir, dan ada pula anggota keluarga yang sakit sehingga harus dievakuasi untuk mendapatkan perawatan. Seperti yang dialami warga di Desa Teblunu yang masih masuk wilayah Kecamatan Sembakung merupakan daerah paling parah dilanda banjir.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Drs. Ade Yaya membenarkan personel Polsek di wilayah terdampak banjirdi wilayah Kaltara diminta untuk tetap siaga dan sewaktu-waktu membantu warga. “Ini merupakan bagian dari wujud nyata pelayanan prima Polri, dimana pun ditempatkan. Seperti di wilayah perbatasan di Nunukan,” katanya Ade Yaya.
(Humas Polda Kaltim)
