Kutai Timur – Tim Polsek Bengalon dan Polres Kutai Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan, pasca musibah tewas terpangganya pemilik warung yang terbakar itu. “Api berasal dari kamar tidur korban di rumah yang berada di bagian belakang warung. Kebiasaan korban merokok sebelum tidur,” kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur AKP Andika Dharma Sena, Minggu (8/10) malam.
“Pernah sampai ketiduran di kamar, kasur tidur sempat terbakar. Sebelum kejadian kebakaran kemarin, saksi lihat korban berjalan ke belakang dapur,” kata Andika. Diduga, api menjalar di dalam kasur kapuk sehingga tanpa disadari berkobar jadi kobaran api.
“Ada sedikit terdengar semacam ledakan meski tidak begitu besar. Kobaran api diduga menyambar barang lain yang berada di kamar tidur. Namun penyelidikan awal kita, api memang berkobar dari kamar tidur korban,” tegas Andika.
“Bukan dari ledakan elpiji atau mesin genset. Suara hanya terdengar seperti ledakan, awal terbakar di dalam kamar tidur,” katanya. Empat orang saksi dimintai keterangan pihak kepolisian, baik dari karyawan rumah makan dan juga tetangga di sekitar rumah dan juga warung makan milik korban.
“Korban tewas tepanggang. Namun keluarganya menolak jasad korban diotopsi,” tambah Andika. Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan akan berkoordinasi dengan Puslab Forensik Mabes Polri, untuk mengungkap detail penyebab kebakaran itu. Ini juga diduga kuat karena kelalaian korban. Ditambah lagi sumber api awal dari kamar korban.
Diketahui, kebakaran Sabtu 7 Oktober pagi sekira pukul 05.00 Wita, menghanguskan bangunan warung makan sekaligus rumah tinggal milik Aril. Saat kejadian, Aril berada di dalam warungnya hingga tewas terpanggang.Â
Humas Polda Kaltim