Poldakaltim.com, Kukar – Seorang buruh tanam di salah satu perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Kenohan berinisial AR (62), harus berurusan dengan polisi. Ia menebas tangan atasannya karena mengaku sakit hati dengan perkataan kasar korban.
Kejadian bermula saat AR ditegur Donny (28) yang merupakan pengawas pada perusahaan tersebut. AR ditegur lantaran pulang pada saat jam kerja, karena ada urusan, pada Kamis (27/2/2020).
Setelah kembali, AR kemudian menghampiri Donny dan menanyakan maksud Donny menegur dirinya. Lalu AR mengeluarkan sebilah parang dan menebas pelepah kelapa sawit, kemudian AR mengarahkan parangnya ke kepala Donny. Korban menangkis menggunakan tangannya. Melihat tangannya terluka dan mengeluarkan banyak darah, Donny langsung lari menyelamatkan diri.
“Korban mengingatkan pelaku mungkin terlalu kasar, sehingga pelaku sakit hati,” ujar Kapolsek Kenohan, AKP Salamun.
Korban pun melapor ke Polsek Kenohan. Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Kenohan langsung mengamankan AR beserta barang bukti parang miliknya.
“Korban keberatan dan melapor, kemudian kita amankan pelaku untuk proses hukum,” jelas Kapolsek.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka sepanjang 15 centimeter pada tangan sebelah kanan.
“Korban mengalami luka pada pergelangan tangan sebelah kanan dengan panjang kurang lebih 15 centimeter,” terang Kapolsek Kenohan.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana S.I.K., M.H., menambahkan akbat perbuatannya, pelaku harus mendekam di ruang tahanan Polres Kukar, dan dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan.
Humas Polda Kaltim
